Tahun Gerejawi: Ephifani/Baptisan Tuhan
Tema: Yesus, Remaja Allah
Bacaan: Lukas 3:15-22
Ayat Hafalan: Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Remaja-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi remaja. (Galatia 4:4-5)
Lagu Tema: Allah Ditinggikan
Tujuan: Dengan membaca Alkitab, Remaja menyebutkan alasan Yesus disebut Remaja Allah
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Sama seperti bacaan kita minggu yang lalu, bacaan kita minggu ini tetap menggambarkan 2 tokoh penting yang telah kita bahas sebelumnya. Dua tokoh ini ada dalam peristiwa baptisan Yesus, yaitu Yohanes Pembaptis yang akan membaptis Yesus dan juga Yesus sendiri. Dalam teks yang kita baca, Yohanes pembaptis tidak hanya membaptis Yesus ia juga memberitakan tentang siapa Yesus. Menurut Luka 3:16-17, Yohanes Pembaptis harus menjelaskan bahwa dia bukanlah Mesias seperti yang dikira banyak orang tetapi dia adalah sang pembuka jalan bagi Mesias itu.
Menariknya dalam teks yang kita baca minggu ini adalah pada ayat 21-22. Ayat ini mencatat tentang pembaptisan Yesus Peristiwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes pembaptis merupakan bagian yang penting sebelum perjalanan pelayanan Yesus sebab dalam peristiwa Roh Kudus turun dalam rupa burung merpati saat peristiwa pembaptisan. Kisah “perkenalkan, Dia Yesus!” ada dalam bagian baptisan Yesus di Sungai Yordan sebab pada peristiwa ini Yesus disebut sebagai Remaja yang dikasihi dan diperkenan oleh Allah. Oleh sebab itu, (1)tanda turunnya Roh Kudus melalui burung merpati dan (2) suara dari langit yang menyatakan bahwa Yesus adalah remaja Allah menjadi bukti penting dari pengakuan bahwa Yesus adalah remaja Allah.
Refleksi untuk Pamong
Sudahkah dalam pelayanan kita, kita mengakui dengan yakin dan pasti bahwa Yesus adalah Remaja Allah? Teks hari ini mengingatkan kita bahwa pengakuan itu datangnya dari Allah yang telah mengutus Yesus ke dunia. Untuk itu sudah sepatutnya kita juga mengaku hal yang sama bahwa Yesus adalah Remaja Allah.
Alat Peraga
Pendahuluan
- Ajak remaja untuk menyanyikan lagu “Allah ditinggikan”
- Ajak remaja untuk membaca Alkitab secara bergantian dari Lukas 3:15-22
Cerita
(Gambar 1) Teman-teman, menurut bacaan kita tadi, siapakah yang sedang berbicara kepada orang banyak ini? Ya, dia adalah Yohanes pembaptis.
Kenapa ya dia harus berbicara kepada banyak orang seperti ini? Apakah dia sedang berkhotbah? Atau sedang melakukan mujizat?
Nah teman-teman, ternyata orang banyak ini mengira bahwa Yohanes Pembaptis adalah mesias.
Tahukah arti dari mesias? Mesias artinya yang diurapi. Mesias adalah sosok yang dinanti-nantikan oleh bangsa Israel pada waktu itu untuk membebaskan mereka dari penjajahan Romawi. Tetapi ternyata Yohanes Pembaptis bukanlah sang Mesias seperti apa yang ada dalam pikiran mereka.
(Gambar 2) Seperti namanya, tugas Yohanes pembaptis bukanlah penyelamat melainkan membaptis orang-orang yang mau bertobat dan percaya kepada Allah. Maka dari itu, Yohanes juga akan membaptis Yesus. Sebelum membaptis Yesus seperti gambar ini, Yohanes Pembaptis telah membaptis orang-orang lain (bisa dilihat banyak orang di sekitar lokasi pembaptisan Yesus). Hal ini jugalah yang dilakukan oleh Yesus (ayat 22). Tetapi ada yang membedakan dari peristiwa baptisan Yesus dengan orang yang lainnya. Apa itu?
Inilah perbedaan baptisan Yesus dengan yang lainnya : (1) tanda turunnya Roh Kudus melalui burung merpati dan (2) suara dari langit yang menyatakan bahwa Yesus adalah remaja Allah. Dua hal ini menjadi bukti penting dari pengakuan bahwa Yesus adalah remaja Allah. Peristiwa ini tidak dialami oleh orang lain ketika mereka dibaptis. Namun terjadi pada saat pembaptisan Yesus.
Melalui firman Tuhan hari ini, kita diingatkan bahwa Yesus diakui sebagai remaja Allah oleh Allah sendiri. Nah teman-teman, yang menjadi pertanyaan bagi kita sekarang teman-teman, sudahkah kita juga mengakui hal yang sama? Mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Jangan-jangan dalam kehidupan kita sehari-hari kita tidak menunjukkan bahwa kita adalah orang yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat contohnya adalah dengan melakukan hal-hal yang tidak disukai Allah (memukul, membully, mencontek). Kalau dalam kehidupan kita, kita mengakui bahwa Yesus adalah Remaja Allah, kita akan hidup sesuai dengan ajaranNya. Hidup dalam kasih, sukacita, dsbnya. Mari terus hidup dengan menunjukkan pengakuan bahwa Yesus adalah Remaja Allah.
Aktivitas
Secara bersama-sama minta remaja untuk mengulang 2 alasan Yesus disebut sebagai Remaja Allah.