Bahan Bacaan: Lukas 2 : 21 – 40
Tahun Gerejawi : Minggu setelah Natal
Tema : Memuliakan Tuhan
Tujuan :
- Anak dapat menjelaskan alasan tokoh Simeon dan Hana yang bersukacita karena berjumpa dengan bayi Yesus,
- Anak dapat mencirikan orang yang bersukacita,
- Anak dapat menyebutkan pengalaman-pengalaman yang membuat mereka bersukacita karena diberkati Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Ayat Hafalan : “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu” (Lukas 2 : 29)
Lagu Tema : Kidung Kontekstual no.88 : “Hari-Hari Kami”
Penjelasan Teks
- Adalah sebuah tradisi Yahudi sorang Bayi berumur 8 hari untuk mendapatkan nama dan disunat bila ia laki-laki. Sesuai dengan tradisi hukum Musa (Im. 12:2-4) pula, Bayi Yesus diserahkan pada Tuhan dalam sebuah upacara pentahiran / penyucian yakni dengan mempersembahkan korban bakaran di Bait Suci.
- Ketika penyerahan itulah Bayi Yesus bertemu dengan Simeon, seorang hamba Tuhan yang telah manantikan kedatangan sang Mesias. Dengan penuh sukacita Simeon menantang Bayi Yesus dan mengatakan bahwa ia telah siap pergi dalam damai (ay. 29-32). Sebab ia telah melihat keselamatan itu telah datang dalam diri Bayi Yesus.
- Di saat yang hampir bersamaan, adalah seorang janda bernama Hana yang juga menantikan kelepasan bagi Yerusalem, mendekati Bayi Yesus. Ia pun mengucapkan sukur kepada Allah dengan dengan gembira menceritakan bahwa Anak itu akan menjadi kelepasan bagi Yesusalem (ay. 38).
- Penderitaan Israel di masa penjajahan Romawi sangatlah berat. Sehingga segenap bangsa menanti-nanti kedatangan Sang Juruselamat, Sang Pembebas dan Mesias yang akan melepaskan Israel dari kesengsaraan. Terutama bagi mereka yang sudah berusia lanjut yang telah turut penderitaan terjajah.
- Simeon dan Hana mengungkpakan kelegaan karena Sang Pembebas telah lahir dan keselamatan dan pembebasan Israel sudah didepan mata. Harapan dan cita-cita mereka telah tercapai, karena itu mereka bersukacita dan memuji nama Tuhan.
Langkah-Langkah Penyampaian
- Di penghujung tahun 2018 ini, ajak remaja untuk sejenak mene-ropong perjalanannya dalam satu tahun. Beri kesempatan bagi mereka untuk berbagi capaian-capaian apa yang telah mereka raih bersama Tuhan.
- Berdoa dan membaca Lukas 2 : 21 – 40.
- Sampaikan aplikasi pada remaja.
- Akhiri dengan melakukan aktivitas.
- Menyanyikan Laku Tema “Hari-hari Kami” Kid. Kontekstual no. 88.
Aplikasi

Simeon dan Hana di masa senjanya, telah bertemu dengan Bayi Yesus. Hal ini tentu membuat mereka bersukacita. Mereka yakin bahwa Bayi Yesus ini akan tumbuh besar dan menjadi penggenapan atas kelepasan israel. Respon keduanya sungguh menarik untuk dicermati. Simeon menaikan pujian dan telah siap untuk ‘pergi’ dalam damai sejahtera. Sedangkan Hana juga memuji, tetapi ia menceritakan ke semua orang yang ada di dalam Bait Allah tentang kelepasan Yesusalem yanng sudah di dapan mata. Tetapi, harapan dan cita-cita mereka telah tercapai dan mereka bersukacita akan itu.
Apakah cita-cita teman-teman remaja telah tercapai di tahun 2018? Apapun itu adalah berkat Tuhan atas kita. oleh sebab itu marilah kita mengucap syukur atasnya. Sebab Allah telah mengijinkan kita meraih setiap harapan kita itu. Sama seperti Tuhan telah memberikan kelegaan pada Simeon dan Hana terkait dengan datangnya sang Juruselamat. Maka sudahkan kita menucapk syukur atasnya?
Lalu apa selanjutnya? Perjalanan hidup kita tidak berhenti sampai di sini saja. Kehidupan masih harus berlanjut. Setelah mengucapkan syukur, Simeon memberkati bapa dan ibu Yesus. Lalu Hana menceritakan pengalamannya bertemu sang Bayi Mesias kepada semua orang. Kita pun harus terus menjalankan hidup kita.
Tentu di tahun 2019 nanti akan ada banyak cita-cita dan harapan yang ingin kita gapai. Hal-hal itulah yang harus kita perjuangkan. Berkaca dari pengalaman dan semangat Simeon dan Hana serta penyeretaan Tuhan di masa lalu, kita tahu bahwa Tuhan akan menyertai kita. Karena itu mari kita sambut tahun 2019 dengan semangat untuk selalu memuliakan Tuhan dalam tutur kata dan perbuatan kita. Tuhan beserta kita. Amin!
Aktivitas
Menerbangkan pesawat kertas
- Bagikan selembar kertas (hvs atau folio) dan alat tulis.
- Ajak remaja melipat kertas tersebut ke dalam bentuk pesawat terbang.
- Pesawat kertas yang telah jadi, silahkan di beri tulisan tentang harapan dan cita-cita remaja di tahun 2019. Sesuai kreatifias masing-masing.
- Sebelum diterbangkan, beri penjelasan bahwa dalam menerbangkan pesawat membutuhkan hentakan tangan kita sehingga pesawat itu bisa terbang dengan baik. Hentakan tangan melambangkan semangat kita dalam meraih cita-caita.
- Setelah berdoa, terbangkan bersama-sama di lokasi yang memungkinkan.
Gambar: Sweetpublishing.com