Tahun Gerejawi: Hari Anak Nasional
Tema: Karakter Moral-Tokoh.
Judul: Optimisme POV (Point Of View)
Bacaan: Bilangan 13 : 17 – 33
Ayat Hafalan: “TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk” (Mazmur 145:14)
Lagu Tema: Tuhan Pasti Sanggup
Tujuan: :
- Anak dapat membedakan sikap Kaleb dengan 11 pengintai yang lain.
- Anak dapat menunjukkan dampak dari orang yang mempunyai sikap pesimis.
- Anak dapat mencontoh sikap Kaleb yang optimis.
- Anak dapat menunjukkan faktor penghambat untuk bersikap optimis.
- Anak dapat menentukan solusi untuk mengatasi sikap pesimis.
- Anak dapat membiasakan diri bersikap percaya diri atau optimis menghadapi persoalan hidupnya.
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Pada bacaan hari ini menceritakan mengenai Musa dan umat Israel yang berada di Padang Gurun Paran. Pada saat itu bangsa Israel masih dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian dan perjalanan mereka sudah hampir tiba. Tanah Perjanjian yang dimaksudkan adalah tanah Kanaan yang sebenarnya bukan tanah yang tidak ada penduduknya. Akan tetapi di Tanah Kanaan itu sudah berpenduduk. Oleh karena itu bangsa Israel harus merebut tanah itu terlebih dahulu dari penduduk aslinya, dan itu artinya mereka perlu berjuang bersama-sama. Kemudian Tuhan menyuruh Musa agar memerintahkan beberapa orang Israel untuk mengintai dan memata-matai bagaimana kondisi tanahnya dan seberapa kuat bangsa-bangsa penghuninya. Kedua belas pengintai yang diutus Musa itu adalah adalah para pemimpin atau kepala di tiap-tiap suku Israel. Mereka adalah orang-orang yang dipilih dari 12 suku Israel (dari 12 anak Yakub), satu orang mewakili satu suku.
Waktu yang dibutuhkan oleh kedua belas pengintai tersebut adalah 40 hari, dan mereka mengamat-amati segala sesuatu yang ada di tanah tersebut. Kemudian hasil pengamatan yang sudah mereka dapatnya dilaporkan kembali kepada Musa dan Harun sebagai pemimpin mereka, dan mereka kembali ke padang gurun Paran. Kedua belas pengintai melaporkan kepada Musa, bahwa negeri itu memang subur, berlimpah susu dan madunya. Mereka bukan hanya membawa laporan secara lisan, akan tetapi juga membawa bukti fisik berupa buah-buahan yang dihasilkan dari tanah tersebut. Namun di sisi lain, mereka juga melaporkan bahwa orang-orang yang menduduki Tanah Perjanjian adalah orang-orang yang secara fisik lebih besar dan kuat-kuat dibandingkan dengan orang-orang Israel. Ketika mengetahui kekuatan orang-orang di negeri Kanaan itu, beberepa pengintai itu menjadi ketakutan dan merasa menyerah terlebih dahulu sebelum mencobanya. Namun ada satu orang bernama Kaleb yang justru menunjukkan sikap optimis serta bersemangat untuk segera merebut Tanah Perjanjian tersebut. Dan Kaleb percaya bahwa melalui pertolongan Tuhan Allah yang senantiasa menyertai mereka, bangsa Israrel akan bisa mengalahkan orang-orang penduduk Kanaan.
Pendahuluan
- Ajak remaja membaca Bilangan 13:17-33.
- Berdasarkan bacaan tersebut ajak remaja untuk mendaftar kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh bangsa Kanaan.
- Setelah itu ajak remaja untuk berpikir dan menilai sikap apa yang seharusnya dilakukan bangsa Israel ketika mengetahui kelebihan-kelebihan Bangsa Kanaan.
- Ajak remaja untuk menilai dan memilih percaya kepada Kaleb yang optimis atau kepada pengintai-pengintai yang pesimis dan apa alasannya.
Cerita
Dalam dunia sosial media saat ini baik Tik Tok, Instagram, dan lain lainnya sering muncul istilah POV. Sebenarnya istilah POV adalah singkatan dari point of view atau sudut pandang. Berdasarkan sumber dari Kumparan.com yang dimaksud dengan POV adalah penjelasan tentang bagaimana cara pandang seseorang terhadap sesuatu, peristiwa, atau hal lainnya. Cara pandang seseorang akan suatu hal itu bisa mempengaruhi sikap dan tindakannya. Sebagai contohnya ketika seseorang memiliki masalah, jika masalah tersebut dilihat dari sudut pandang yang positif dan optimis. Maka permasalahan tersebut pasti akan dihadapi lalu diselesaikan. Menjadi berbeda apabila suatu permasalahan hanya dipandang dari sudut pandang pesimis atau sudut pandang negatif. Maka permasalahan tersebut hanya dianggap sebagai penghalang yang bisa membuat seseorang menjadi menyerah dan memilih tidak menghadapinya.
Dalam firman Tuhan hari ini, kita bisa melihat bagaimana kedua belas pengintai dari Bangsa Israel yang diutus Musa ternyata memiliki sudut pandang yang berbeda-beda terhadap Tanah Perjanjian. Setelah mengetahui segala kelebihan, dan potensi yang ada di Tanah Kanaan, baik itu dari hasil bumi yang melimpah, serta kekuatan bangsa Kanaan. Beberapa pengintai memandangnya dengan kaca mata negatif bahkan cenderung pesimis, karena merasa kekuatan fisik mereka tidak sebanding dengan orang-orang Kanaan. Hal ini kemudian mempengaruhi sikap mereka yang kemudian memilih menyerah sebelum mencoba, dan merasa berputus asa bahkan sebelum mencoba untuk mengalahkan bangsa Kanaan. Sikap ini tentunya tidak membangun dan bisa merugikan mereka sendiri. Sebab proses Bangsa Israel untuk bisa menduduki Tanah Perjanjian hanya tinggal sedikit lagi, lalu mereka bisa tinggal di Tanah yang berlimpah susu dan madunya itu. Tuhan memang tidak pernah memberi sesuatu dengan instant, sekalipun mereka telah dibebaskan dari perbudakan di Mesir secara cuma-cuma. Namun mereka tetap harus mau berusaha dengan kesetiaan untuk sampai di Tanah Perjanjian yang akan menjadi milik mereka sendiri.
Untung saja, dari beberapa pengintai yang merasa pesimis masih ada satu orang yang memiliki sudut pandang yang luar biasa membangun yaitu Kaleb. Dalam bahasa Ibrani nama Kaleb sebenarnya memiliki arti “anjing”, atau bisa diartikan “menggonggong seperti anjing”. Sekalipun arti namanya cukup unik karena tida biasa, namun Kaleb memiliki sikap hidup yang baik sebab ia justru memiliki sudut pandang yang optimis terhadap permasalahan bangsa Kanaan itu. Mungkin sikap optimis Kaleb ini juga dipengaruhi dari arti namanya yang justru mengandung sikap keberanian menghadapi sesuatu. Pada ayat ke 30 dituliskan dengan jelas, bahwa Kaleb memiliki keyakinan yang teguh bahwa bangsa Israel pasti bisa mengalahkan bangsa Kanaan. Kaleb justru tidak memandang suatu permasalahan sebagai penghalang mereka untuk bisa menduduki Tanah Pernjanjian. Dan Kaleb membangun sikap optimis tersebut kepada semua bangsanya agar mereka juga berani menghadapi orang-orang Kanaan. Apabila dihayati lebih dalam, sikap optimis Kaleb ini pasti juga dipengaruhi dari keyakinannya terhadap Tuhan Allah yang selalu memberi mereka pertolongan, dan kekuatan dari Tuhan Allah pasti akan menuntun mereka untuk tiba di Tanah Perjanjian dengan selamat. Dan Kaleb menyadari betul bahwa kekuatan yang dimiliki bangsa Israel untuk mengalahkan bangsa Kanaan justru bersumber dari Tuhan Allah itu sendiri Sang Penolong mereka. Sehingga kesadaran tersebut membuat Kaleb menjadi pribadi yang berani menghadapi permasalahan.
Remaja yang dikasihi Tuhan, kehidupan kita sejatinya juga perlu belajar seperti Kaleb, untuk tidak mudah minder, putus asa, dan menyerah ketika menghadapi permasalahan. Namun kita harus percaya diri, dan optimis bahwa permasalahan apapun bisa dihadapi dan diselesaikan. Dan yang lebih penting, kita juga perlu memiliki pengelaman terhadap kelebihan dan kemampuan diri kita pribadi lepas pribadi. Ketika kita memiliki kelebihan kembangkanlah itu menjadi kekuatan diri saat menyelesaikan permasalahan. Namun yang tidak kalah pentingnya juga mengandalkan kekuatan yang sejati dari Tuhan yang pasti akan menolong kita. Cara pandang optimis membantu kita bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab pada saat menghadapi permasalahan. Tuhan Allah tidak akan membiarkan anak-anakNya berjuang sendirian, dan Ia akan menambah kekuatan kita untuk menyelesaikan permasalahan.
Aktivitas
- Berilah remaja masing-masing kertas kosong dan alat tulis. Kemudian ajaklah remaja untuk menuliskan kekurangan-kekurangan dalam diri mereka, dan kelebihan yang ada dalam diri mereka.
- Setelah selesai menuliskan ajak remaja untuk fokus pada kelebihan mereka dan mensyukuri kelebihan mereka sebagai kekuatan untuk menghadapi permasalahan.
- Setelah itu, ajak remaja juga untuk fokus melihat pada kekurangan mereka bukan sebagai penghalang untuk menghadapi permasalahan. Namun sebagai jalan untuk berserah hanya kepada Tuhan saja Sang Penolong sejati.
https://kumparan.com/berita-hari-ini/arti-pov-istilah-yang-sering-digunakan-untuk-konten-tiktok-1xL0lWE8zir/1
https://books.google.co.id/books?id=lf9iDwAAQBAJ&pg=PT365&dq=kaleb+adalah&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwiquNP19tD9AhVAHrcAHV7nCLIQ6AF6BAgIEAM#v=onepage&q&f=false