Roh Kudus Menyertai Tuntunan Ibadah Remaja 25 Mei 2025

Tahun Gerejawi: Paskah 6
Tema: Roh Kudus: Penyerta, Sumber Hikmat dan Sumber Damai Sejahtera

Bacaan: Yohanes 14: 21-31
Ayat Hafalan: “Aku akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya” (Yohanes 14: 16 TB2)

Lagu Tema: Roh Kudus Kau Hadir di sini

Tujuan: Remaja menggambar atau membuat sketsa wujud penyertaan Roh Kudus sesuai pengalaman masing-masing.

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Perpisahan bukan hal yang menyenangkan bagi siapa pun juga, terlebih jika perpisahan terjadi karena maut. Sekalipun kita semua tahu bahwa kehidupan di dunia ini fana, dan muara dari segala yang hidup adalah kematian, namun nyatanya tidak ada seorang pun yang benar-benar siap untuk meninggalkan dan ditinggalkan. Bacaan kita hari ini adalah bagian dari pesan-pesan Tuhan Yesus kepada para murid. Tuhan Yesus tahu betul bahwa waktu-Nya di dunia ini tidak lama lagi, karena itu Dia menyiapkan para murid. Banyak pesan (seperti wasiat) disampaikan, seperti juga dalam bacaan minggu lalu. Selanjutnya Tuhan Yesus juga menguatkan para murid, bahwa saat tiba masanya Tuhan Yesus tidak lagi bersama-sama dengan mereka, Tuhan sekali-kali tidak membiarkan mereka sendirian di dunia ini. Merasa sendiri, merupakan tantangan yang berat bagi setiap insan. Karena dalam rasa kesendirian itu orang lebih mudah untuk jatuh pada rasa putus asa, meremehkan diri, dsb.

Janji tentang Roh Penyerta, itulah yang menjadi pesan utama dalam bacaan kita hari ini agar para murid tetap teguh berdiri dan mampu melanjutkan karya keselamatan Tuhan Allah, Roh Penyerta itu dijanjikan. Roh Kudus pula yang akan mengajar dan mengingatkan para murid tentang apa yang telah diajarkan Tuhan Yesus kepada mereka. Melalui penyertaan Roh Kudus, para murid bisa melanjutkan misi (seperti dalam renungan minggu pertama lalu) dan juga mengingat setiap pengajaran Tuhan.

Refleksi Untuk Pamong
Dalam kita melayani Tuhan, secara khusus sebagai pamong remaja, kita tentu menyadari keadaan dan keberadaan kita yang tidak sempurna. Kita tidak selalu bisa memahami bacaan dalam pelayanan minggu itu, kita juga mungkin pernah lupa tentang hal-hal yang perlu disampaikan. Jika kita mengukur dan melakukan pekerjaan pelayanan berdasar kemampuan diri, tentu membawa pada kelelahan dan mungkin kekecewaan. Namun, melalui bacaan hari ini kita diingatkan kembali, bahwa kita tidak sendiri. Saat kita merasa buntu, bingung, tidak paham, mari kita mohon pimpinan Roh Kudus agar kita beroleh hikmat dan semangat serta sungguh dapat menjadi berkat.

Pendahuluan
Selamat pagi para remaja kekasih Tuhan. Bagaimana hari ini sudah tambah semangat ya? Kan sepanjang minggu ini saling menyemangati dan mendoakan lewat WA Grup. Ada quote yang berkesan kah? (memberi kesempatan remaja bercerita).

Senang ya jika ada yang memperhatikan kita. Nah, hari ini kakak ingin mengajak teman-teman untuk bercerita tentang pengalaman merasa “sendirian”. Pernah tidak teman remaja merasa sendirian di dunia ini? (sharing singkat beberapa remaja)

Cerita
Merasa sendiri bisa saja kita rasakan dalam hidup ini. Apa lagi jika perasaan itu timbul karena orang-orang yang kita sayangi meninggalkan kita, mungkin karena meninggal atau berpindah tempat tinggal. Kesendirian bisa membuat orang tidak hanya merasa sedih, tapi juga kehilangan semangat bahkan arah hidup. Kalau aku sendirian aku nanti jadi apa? Apa aku bisa menjalani hidupku? Dan banyak pertanyaan lain yang bisa saja membayangi.

Teman-teman, para murid dalam bacaan hari ini sebenarnya juga sedang dipersiapkan untuk ditinggalkan oleh Tuhan Yesus. Meskipun saat itu para murid belum sepenuhnya sadar dan paham maksud Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tetap mempersiapkan para murid. Ada banyak pesan yang disampaikan. Tuhan Yesus juga menguatkan para murid dengan janji tentang Roh Penolong. Tuhan Yesus tahu bahwa perjalanan para murid setelah ditinggalkan semakin tidak mudah, banyak tantangan dan tugas yang perlu dilakukan. Roh Penolong itulah yang akan menuntun para murid.

Roh menolong untuk apa? Roh memberi hikmat agar para murid memahami tentang Firman Tuhan, melalui pemahaman yang benar, para murid kemudian dapat bersikap dengan benar pula, mengajar orang untuk mengenal Kristus dan karya-Nya. Roh juga memberi damai, bukan sekedar perasaan tetapi juga damai yang mendorong para murid untuk membangun hubungan yang benar dengan Allah dan sesama. Roh menuntun para murid untuk bisa menjadi penerus karya Tuhan Yesus di dunia. Roh penolong itu juga yang menopang dan membuat para murid tidak pernah merasa sendirian, terutama ketika menghadapi berbagai tantangan, penganiayaan, penderitaan selama mengabarkan Injil. Roh Penolong yaitu Roh Kudus tidak hanya menemani para murid saat itu, tetapi juga menolong semua remaja-remaja Tuhan dari masa ke masa. Teman-teman terasa tidak? Atau setelah mendengar cerita hari ini masih ada yang merasa sendirian?

Teman remaja yang terkasih, coba deh di ingat-ingat lagi dalam hidup sehari-hari, pas kita merasa sendiri, atau bingung mengambil keputusan atau menghadapi masalah, lalu kita berdoa dan setelah itu kita merasa berbeda? Nah Roh Penolong itu bekerja. Jadi Roh Penolong itu bukan terkait dengan hal mistis ya tetapi justru terasa dalam peristiwa sehari-hari.

Saat ini kakak minta kalian mengingat pengalaman hidup masing-masing. Teman-teman cari dan temukan peristiwa atau hal yang menurut teman-teman itu adalah pertolongan Tuhan atau Roh Penolong itu bekerja dalam hidup kita. Kakak minta kalian menceritakannya dalam bentuk gambar. (Pamong menjelaskan detail aktivitas hari ini). Gambar atau sketsa yang kalian buat dan terpajang di ruangan ini bisa menjadi pengingat ketika suatu saat kita merasa bingung, sedih, atau sendirian. Nyatanya Tuhan tidak pernah membiarkan kita sendiri. Amin.

Aktivitas

  1. Pamong menyiapkan :
    1. Kertas HVS/ Buku gambar yang sudah dipotong sejumlah remaja
    2. Cat air dan peralatan penunjang lainnya/ pencil sketsa/ pensil warna
  2. Pelaksanaan aktivitas :
    1. Pamong membagi kertas kepada para remaja
    2. Alat-alat lain diletakkan di sekitar remaja, sehingga remaja bisa memilih alat apa yang akan dipakai. Jika jumlah alat terbatas, remaja dipersilahkan untuk menggunakan secara bergantian.
    3. Remaja dipersilahkan menggambar sketsa tentang wujud nyata penyertaan Roh Kudus dalam hidup, sesuai pengalaman masing-masing.
    4. Durasi waktu bisa disepakati antara pamong dan remaja
    5. Hasil karya mereka dipajang di ruang remaja.

Basa Jawa

Pendahuluan
Pie kabare kanca-kanca remaja dino iki? Wes luwih semangat to? Kan seminggu iki wes gantian ngirim quote lan ndonga kangge kabeh kanca remaja. Opo enek quote sing berkesan? (remaja diparingi wektu crita). Saka pengalaman dek ingi, kita isa ngrasakne seneng yen enek sing nggatekne. Nah, dino iki mas/ mbak pamong ngajak kanca-kanca ngeling-eling opo tahu ngrasakne “dewean” ning ndoya iki? (sharing singkat beberapa remaja)

Cerita
Rumangsa dewean/ ngijeni ing ndonya iki isa kita rasakne. Apa maneh nek rasa kui jalaran wong kang kita sayangi ninggal, isa krana seda/ meninggal utawa pindah omah. Rumangsa dewean orang mung bisa njalari kita sedih, nanging uga kelangan semangat urip. Nek aku dewean ngko aku dadi apa? Pie aku isa nglakoni urip iki? Lan maneka pitakenan ing njero ati.

Kanca remaja kang kinasih. Para murid/ sakabat ing cerita dina iki, kacaritakna lagi dicawisaken/ disiapkan awit kate ditinggal Gusti Yesus. Sanadyan wektu kui para murid durung dhong/ paham bab kui, Gusti Yesus tetap nyawisaken para murid. Akeh weling kang didhawuhaken, ya kaya wasiat. Gusti Yesus uga nguwataken para murid srana janji bab Roh Pitulung. Gusti Yesus pirsa nek lakone para murid sapengkere Gusti Yesus tansaya abot. Akeh tantangan, pergumulan, uga tugas kang kudu diayahi/ dilakoni. Roh Pitulung kui kang paring kekiyatan para murid.

Roh kui mitulungi bab apa? Roh Pitulung kui paring kawicaksanan supaya para murid ora mung iso maca tapi uga mangerti bab Dhawuhe Gusti, paring pemahaman kang bener lan pener, kang ndadekne laku lan pangucape para murid uga dadi bener. Kawicaksanan iki kang ndadekne para murid uga bisa mulang wong-wong supaya mangerti bab pakaryan Kaslametan ing Sang Kristus. Roh uga paring tentrem rahayu, ora mung gegayutan karo perasaan ayem naning uga katentreman kan njalari para murid bisa mbangun sesambetan/ hubungan kang bener karo Gusti lan sapepadha. Roh Pitulung ndadekne para murid dados agen penerus pakaryaning Gusti Yesus ing ndoya iki. Roh Pitulung ugi ngiyataken para murid, supaya ora rumangsa dewean, utamane nalika ngadepi masalah, tantangan, penderitaan nalika martakaken Injil.

Roh Pitulung yaiku Roh Suci ora mung ngancani murid jaman biyen, nanging uga nulungi remaja-remaja Allah jaman sak iki, kalebu kanca-kanca remaja ing kene. Pitakone, kanca remaja iki rumangsa/ keras gak? Apa bar krungu cerita dina iki, isih ana sing rumangsa dewean?

Kanca remaja kang kinasih, coba deh kanca-kanca ngeling-eling urip kita sadina-dina. Nalika kita ngrasa dewean, utawa bingung ngdepi masalah, terus kita ndedonga lan bar ndonga kita ngrasakne sesuatu sing beda? Ya ing wektu kaya ngunu kui Roh Pitulung kui makarya. Dadi, Roh Pitulung ing kene, dudu gegayutan karo hal-hal mistis loh ya, tapi isa kita rasakne ing pengalaman sadina-dina.

Sak iki mas/ mbak pamong ngajak remaja ngeling-eling pengalaman sampeyan dewe. Coba golekana pengalaman kang miturut kanca-kanca kui wujud pakaryaning Gusti lumantar Roh Pitulung ing urip kita. Mas/ mbak pamong nyuwun kanca-kanca nyeritakne liwat gambar. (Pamong njelasne aktivitas dina ini). Gambar atau sketsa sing wis kanca-kanca gambar lan dipajang ing ruangan iki bisa dadi pengingat nalika suatu saat kita ngrasa bingung, sedih, utawa dewean. Nyatane Gusti Allah ora tau ninggal kita dewean. Amin.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak