All About Love Tuntunan Ibadah Remaja 18 Mei 2025

Tahun Gerejawi: Paskah 5
Tema: Syarat menjadi murid Kristus adalah saling mengasihi

Bacaan: Yohanes 13:31-35
Ayat Hafalan: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi…” ( Yohanes 13: 34a TB2)

Lagu Tema:

  1. Ku Kasihi Kau dengan Kasih Tuhan – Kid. Ria 78
  2. Satukanlah Hati Kami

Tujuan: Remaja mengirim kata-kata (Quote) motivasi di WA Grup dan saling mendoakan secara bergantian.

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Kasih sebagai perintah baru menjadi hal yang menarik untuk didalami. Istilah “perintah baru” hanya dicatat oleh Yohanes. Ini adalah hal-hal khusus yang Yohanes tangkap dengan begitu indah, dengan inspirasi Roh Kudus. Injil sinoptik, Matius, Markus dan Lukas, tidak mencatat bagian ini.

“Perintah baru” ini memberikan impresi yang sangat dalam bagi Yohanes, sehingga perintah baru ini mewarnai seluruh 1 Yohanes dan 2 Yohanes. Kita mengetahui perintah baru untuk saling mengasihi menjadi pusat dari surat-surat ini. Mengapa kasih itu begitu penting? Jawabannya terdapat pada pemakaian kata perintah baru di dalam Yohanes 13:34 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi.”

Kalau kita membaca Perjanjian Lama sebenarnya perintah ini sudah ada. Misalnya saja dalam Imamat 19:18 mengatakan “Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri…” Jadi ini adalah perintah lama, tetapi mengapa Yesus mengatakan sebagai perintah baru? Penjelasan Kristus selanjutnya, sama seperti Aku mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Sebentar lagi Tuhan Yesus akan menyatakan puncak kasih-Nya di atas kayu salib. Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah sampai saat itu. “Baru” nya adalah mereka baru sekarang melihat dan mengerti apa artinya kasih itu.

Tuhan Yesus menjelaskan kembali perintah ini dalam Yohanes 15:12-13 “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Kristus menjelaskan perintah ini dan menegaskan bahwa sesaat lagi Dia akan memberikan nyawa-Nya kepada sahabat-sahabat-Nya. Ini adalah kasih yang terbesar yang akan Kristus berikan kepada murid-murid-Nya, karena itu kasihilah saudaramu seperti Aku sudah mengasihi seperti demikian. Inilah perintah baru, sesudah melihat dan mengerti, Aku menyatakan melihat kasih yang terbesar. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, seperti Aku mengasihi kamu demikianlah kamu harus saling mengasihi.

Refleksi untuk Pamong
Bagaimana kita bisa mengasihi seperti Kristus yang menyerahkan nyawa-Nya bagi sahabat-sahabat-Nya? Kita bukan hanya meniru atau meneladani kasih Kristus, tetapi kita bisa melakukannya, dan bisa secara natural di dalam hidup yang baru itu, kalau kita tinggal di dalam kasih-Nya itu.
Jadi, di minggu ini kita diingatkan kembali bahwa kasih yang Tuhan Yesus teladankan bukan berbicara tentang perasaan semata tetapi lebih mengarah pada tindakan nyata. Lalu, bagaimana wujud nyata kasih kita? Sebagai pribadi, pemuda, pasangan, remaja, orang tua terlebih pamong remaja. Apa yang sudah kita lakukan untuk menunjukkan kasih kita?

Pendahuluan
Selamat pagi, Remaja yang dikasihi Tuhan. Bagaimana kabar hari ini? Adakah yang sedang badmood, mager atau bosan? Kenapa? Kira-kira apa yang bisa membuat kita jadi semangat lagi? (memberi kesempatan remaja menjawab)

Cerita
Teman-teman remaja, di Minggu Paskah 5 ini, kita diajak untuk merenungkan all about love. Sepertinya sudah mulai semangat nih dengar cinta, cinta. Ok, kakak mau bertanya terlebih dahulu, menurutmu apa itu cinta? Sebagian besar kita mungkin berpikir bahwa cinta itu perasaan – suka, berdebar-debar, inginnya melihat orang yang di suka, dsb. Tidak salah sih, hanya ternyata cinta tidak hanya tentang rasa. Dalam bacaan hari ini kita ditunjukkan apa itu Kasih atau cinta menurut versi Tuhan Yesus.

  1. Kasih atau cinta itu, adalah kata kerja. Artinya bukan hanya terkait perasaan tetapi tindakan nyata. “… aku telah mengasihi kamu…” (ayat 34), kasih Tuhan Yesus dinyatakan dalam kerelaan memberikan nyawa-Nya bagi kita.
  2. Kasih atau cinta itu pertama-tama tidak berbicara tentang “aku dapat apa” tetapi “apa yang bisa aku beri”. Jadi kasih atau cinta yang sejati itu bukan berpusat pada diri kita sendiri melainkan bersedia untuk memperhatikan orang lain.
  3. Kasih atau cinta itu menular. Tuhan Yesus mengawali melakukan kasih, dengan tujuan agar kita juga mengasihi satu sama lain. Karena itu Tuhan Yesus menyampaikan kepada para murid sebuah “perintah baru” yaitu agar kita saling mengasihi.

Mungkin di antara kita ada yang berpikir “bukannya perintah tentang kasih sudah ada bahkan sejak Perjanjian Lama”, kok di sebut perintah baru? Penjelasan Tuhan Yesus selanjutnya, “sama seperti Aku mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi”. Pada bagian inilah pemahaman baru disematkan pada perintah yang ada. Kesediaan Kristus yang Ilahi mengawali untuk mengasihi. Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah sampai saat itu. “Baru” nya adalah mereka baru sekarang melihat dan mengerti apa artinya kasih itu.

Remaja yang terkasih,
Bagaimana dengan kita saat ini? Mungkin kesibukan di sekolah, les, dsb, membuat kita tidak sempat melakukan kasih itu. Melalui cerita hari ini, yuk kita belajar mewujudkan cinta dan kasih kita kepada orang-orang di sekitar kita. Dengan mengingat bahwa setiap kita sudah terlebih dahulu dicintai Tuhan. Sadar tidak ya? Coba perhatikan hidup kita, kita bisa ketemu hari ini dengan sehat, kita bisa main game, sekolah, punya orang tua, saudara dsb, semua adalah wujud kasih Tuhan. Mari belajar untuk saling mengasihi, ingat :

  1. Kasih/ cinta itu adalah tindakan nyata
  2. Kasih/ cinta itu mau memperhatikan yang lain
  3. Kasih/ cinta itu perlu ditularkan ke sebanyak mungkin orang.

Nah, dalam satu minggu ini, ayo wujudkan kasih kita secara khusus kepada teman-teman remaja di sini. Bagaimana caranya? (menjelaskan aktivitas) Jadual sudah tersusun, jangan lupa untuk dilakukan ya! Dimulai dari hal sederhana bisa menjadi wujud nyata kasih atau cinta kita ke sesama teman remaja. Amin.

Aktivitas
Remaja diajak untuk membuat jadual mulai hari ini sampai minggu depan tentang siapa yang mengirim quote atau kalimat motivasi dan di doakan di hari tsb. Agar tidak lupa, hasil diskusi dan pembagian tugas tersebut difoto dan share di WA Group.

Hari Remaja yang mengirim Quote Remaja yang Didoakan
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak