Firman Tuhan Ada di Hidupku Tuntunan Ibadah Remaja 24 September 2023

Tahun Gerejawi: Bulan Kitab Suci
Tema: Melakukan/Bersaksi
Judul: Firman Tuhan Ada di Hidupku

Bacaan: Kisah Para Rasul 13:4-12
Ayat Hafalan: “Tetapi Ia berkata: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya” (Lukas 11:28)

Lagu Tema: Firman Tuhan Ada di Hatiku

Tujuan:

  1. Remaja dapat menjelaskan tindakan Saulus dan Barnabas sebagai tokoh yang mau melakukan Firman
  2. Remaja dapat menjelaskan hambatan-hambatan untuk melakukan firman Tuhan dalam hidupnya sehari-hari.
  3. Remaja dapat memecahkan masalah tentang hambatan-hambatan untuk melakukan firman Tuhan dalam hidupnya sehari-hari.
  4. Remaja dapat melatih diri melakukan firman Tuhan dalam hidupnya sehari-hari.

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Paulus dan Barnabas adalah pengikut Tuhan yang memberi diri untuk melakukan pelayanan pemberitaan injil. Mereka adalah rekan pelayanan sejak Barnabas menemui Paulus di Tarsus dan membawanya ke Antiokhia(Kisah Para Rasul 11:25).

Perikop ini menunjukkan bahwa pelayanan Paulus dan Barnabas dilakukan atas perintah Roh Kudus. Roh Kudus menunjukkan ke kota mana mereka harus pergi untuk memberitakan injil. Memang, rasul biasanya melakukan pemberitaan firman Allah dari satu tepat ke tempat lain(tidak menetap lama). Tetapi ada pula yang menetap disuatu kota dengan jangka waktu tertentu.

Pemberitaan injil bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Terkadang ada orang yang dapat langsung menerima pemberitaan injil yang dilakukan, sehingga terlihat mudah untuk dilakukan. Tetapi, ada juga yang mengalami hambatan-hambatan. Pada pelayanan Paulus dan Barnabas ini, hambatan itu berupa tukang sihir dan nabi palsu Bernama Baryesus atau yang lebih dikenal sebagai Elimas. Dia menghalang-halangi Paulus dan Barnabas yang akan memberitakan firman Allah kepada Sergius Paulus, walaupun pemberitaan injil yang akan dilakukan Paulus dan Barnabas dilakukan atas permintaan Gubenur itu sendiri.

Paulus yang penuh dengan roh kudus mengindikasikan bahwa sejak pertama Roh Kudus menyuruhnya ke Siprus, Roh Kudus tidak pernah meninggalkan Paulus dan Barnabas. Sehingga, segala sesuatu yang mereka lakukan, mulai dari berangkat, memberitakan injil dari Salamis sampai ke Pafos, bertemu dengan Sergius Paulus dan kemudian menemui hambatan dari Elimas, Roh Kudus menyertai dan menuntun Langkah Paulus dan Barnabas. Sehingga Paulus dapat dengan lantang dapat menyampaikan pesan Allah kepada Elimas yang telah berlaku jahat. Pesan itu berupa hukuman yang Elimas dapat karena telah berusaha membelokkan jalan Tuhan kepada Sergius Paulus.

Refleksi Untuk Pamong
Ketika kita menghadapi hambatan dalam pelayanan, jika kita memohon pertolongan Tuhan, Roh Kudus akan menolong kita dan memampukan bahkan menuntun kita untuk menghadapinya dengan baik sesuai dengan yang Tuhan mau. Maka dari itu, sebelum memulai pelayanan, Pamong perlu belajar memohon tuntunan, penyertaan dan hikmat dari Tuhan sehingga setiap apapun yang dilakukan dan dikatakan seturut dengan kehendak Tuhan. 

Pendahuluan
Ajak remaja membuka Alkitab dari Kisah Para Rasul 13:4-12 (Pamong membaca perikop dengan cara bermonolog)

Cerita
Remaja yang dikasihi Tuhan, Paulus dan Barnabas taat terhadap perintah Allah. Ketika Roh Kudus menyuruh mereka untuk pergi ke Siprus, mereka melakukannya karena tau bahwa Allah ingin mereka memberitakan injil disana, sebab itu adalah tugas mereka. Mereka menyebarkan injil dari satu kota ke kota lain. Kabar tersebut ternyata juga didengar oleh Gubernur pulau itu. Sehingga, dia juga ingin mendengar injil yang Paulus dan Barnabas sampaikan.

Tetapi, ada orang yang tidak suka jika gubernur mendengarkan firman Allah. Dia adalah Baryesus atau dalam bahasa Yunaninya Elimas. Apakah kalian tahu apa pekerjaannya? Dia adalah tukang sihir dan nabi palsu. Nabi palsu adalah orang yang seolah-olah menyampaikan pesan Tuhan kepada umat-Nya padahal Tuhan tidak menyampaikan hal tersebut kepadanya. Jadi nabi palsu adalah orang yang sesat dan pembohong. Meskipun terdapat hambatan dalam pelayanannya, Paulus dan Barnabas tidak putus asa. Sebab mereka tahu bahwa Tuhan akan menyertai dan melindungi mereka. Paulus yang dipenuhi oleh Roh Kudus menyampaikan pesan Tuhan yang ditujukan kepada Elimas. Paulus menyampaikan hukuman Tuhan yang akan Elimas terima, yaitu menjadi buta.

Penerapan
Teman-teman banyak sekali firman Tuhan yang dapat kita lakukan sehar-hari. Misalnya, dari Keluaran 20:1-17 kita harus menghormati Tuhan, menghormati orang tua, dsbnya. Dari Roma 12:1 kita diajarkan untuk memberikan hidup kita untuk Tuhan. Dari Filipi 4:13 kita diajarkan bahwa segala sesuatu yang kita alami yang buruk sekalipun, kitab isa mengandalkan Tuhan. Nah ternyata Firman Tuhan mengajarkan kita banyak hal baik untuk dapat dilakukan dalam hidup sehari-hari ya. Maka dari itu kita perlu tekun membaca Akitab, sehingga kita dapat mendengar dan memahami perintah Tuhan dalam hidup kita sehari-hari. Apapun kegiatan yang kita lakukan kita perlu mengingat firman Tuhan sehingga yang kita lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Aktivitas

  1. Ajak remaja untuk menuliskan nama orang yang akan ia doakan selama seminggu supaya Tuhan membuka hatinya untuk mau percaya kepada Kristus.
  2. Secara berantai berdoa bagi nama yang mereka tulis(berdoa bergantian satu persatu, jika remaja kurang percaya diri berdoa secara langsung dapat ditulis dikertas terlebih dahulu kemudian dibaca).

BASA JAWA

Carita
Nom-noman sing ditresnani Allah, Paulus lan Barnabas manut préntahé Gusti Allah. Nalika Roh Suci ngandika marang wong-wong mau menyang Siprus, padha nindakake iku ngerti yen Gusti Allah kepéngin martakaké Injil ing kono, amarga iku tugas. Padha nyebar Injil saka siji kutha menyang kutha liyane. Pawarta punika ugi kaprungu dening gubernur pulo. Dadi, dhèwèké uga péngin ngrungokké Injil sing diwartakké Paulus lan Barnabas.

Nanging, ana wong sing ora seneng nalika gubernur ngrungokake pangandikane Gusti Allah. Dheweke yaiku BarJesus utawa ing basa Yunani Elimas. Apa sampeyan ngerti apa tugase? Dheweke dadi tukang sihir lan nabi palsu. Nabi palsu iku wong sing kaya-kaya nyampekaké pesené Gusti Allah marang umaté senajan Gusti Allah ora nduduhké marang dhèwèké. Dadi nabi palsu iku sesat lan goroh. Senajan ana alangan ing nginjil, Paulus lan Barnabas ora nyerah. Amarga padha ngerti nèk Gusti Allah bakal nunggil lan ngayomi. Paulus sing kapenuhan ing Roh Suci ngaturake pesen saka Gusti Allah marang Elimas. Paulus ngandhani paukuman saka Gusti Allah sing bakal ditampa Elimas, yaiku dadi wuta. 

Penerapan
Kanca-kanca, ana akeh pangandikane Gusti Allah sing bisa kita lakoni saben dina. Contone, saka Pangentasan 20:1-17 kita kudu ngajeni Gusti Allah, ngajeni wong tuwa, lsp. Saka Roma 12:1 kita diwulang kanggo masrahké urip kita kanggo Gusti Allah. Saka Filipi 4:13, kita diwulang nèk kabèh sing kita alami sing ala, bukuné Yésus gumantung marang Gusti Allah. Dadi pranyata Sabdané Gusti Allah mulangké akèh perkara sing apik sing kudu ditindakké ing saben dina. Mula kita kudu sregep maca Kitab Suci, supaya kita bisa ngrungokake lan ngerti dhawuhe Gusti ing saben dina. Apa wae kegiatan sing kita lakoni, kita kudu ngelingi pangandikane Gusti supaya apa sing kita lakoni manut kersane Gusti.

 

Bagikan Entri Ini: