Be Brave and Correct | Berani dan Benar! Tuntunan Ibadah Remaja 16 Juli 2023

Tahun Gerejawi: Bulan Keluarga
Tema: Tokoh Wanita
Judul: Be Brave  and Correct, Berani dan Benar!

Bacaan: Ester 7:1-10
Ayat Hafalan:Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7)

Lagu Tema: Kidung Jemaat 424 : 2 “Yesus Menginginkan Daku”

Tujuan:

  1. Anak dapat menunjukkan sikap Ester yang memperjuangkan kelangsungan hidup bangsanya.
  2. Anak dapat menyebutkan faktor penghambat untuk berkarakter berani membela orang yang lemah.
  3. Anak dapat melatih diri bersikap berani kepentingan orang lain.

 

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Suatu permasalahan terkadang bisa membuat seseorang merasa dalam kondisi yang terhimpit dan tidak tahu akan berbuat apa. Apalagi jika permasalahan tersebut sampai mengancam keberlangsungan hidup banyak orang, pasti akan sangat berat. Keputusan yang diambil untuk merespon dan menangani permasalahan itu harus dipikirkan dengan baik dan matang. Sehingga tidak salah langkah, dan tidak keliru. Ratu Ester adalah orang yang sedang mengalami permasalahan tersebut. Ia adalah salah satu dari orang-orang Yahudi yang saat itu tinggal di Kerajaan Persia milik Raja Ahasyweros sebagai Ratu. Identitasnya sebagai orang Yahudi memang disembunyikan, demi keselamatan, dan atas perintah Moerdekhai ayah angkatnya. Namun pada sautu waktu, orang-orang Yahudi yang tinggal di tanah Persia akan dimusnahkan dan dibunuh semua oleh Haman, pejabat penting di kerajaan itu. Hal ini dikarenakan sakit hati Haman atas sikap Mordekhai yang tidak mau menghormatinya.

Dalam bacaan ini, sebenarnya Ratu Ester menjadi sedih karena nyawa bangsanya akan segera dimusnahkan. Namun Ratu Ester tidak ingin berlarut-larut di dalam kesedihan, dan segera menyusun strategi untuk bisa menyelamatkan bangsanya. Strategi yang ia susun bukan tanpa pertimbangan, justru dengan sebuah keberanian untuk berkorban nyawanya sendiri. Kemudian Ratu Ester mengundang Raja dan Haman ke sebuah perjamuan makan dan minum. Perjamuan itu sebagai sarana untuk melakukan strategi penyelamatan bangsanya, sekaligus kesempatan bagi Ratu Ester mengungkapkan rencana kejam Haman, kepada Raja Ahasyweros. Raja Ahasyweros kemudian percaya dengan semua pengakuan Ratu Ester dan menjadi marah terhadap Haman. Padahal Haman adalah orang yang sangat dipercaya oleh Raja, namun seketika langsung berubah menghukum Haman. Ratu Ester adalah sosok perempuan yang berani mengungkapkan kebenaran tentang kejahatan Haman. Meskipun Haman sempat memohon pengampunan, Raja tidak lagi mengindahkan dan tetap menghukumnya.

https://www.google.co.id/books/edition/Santapan_Rohani_Anak_Vol_1/fPJ4EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Ester+yang+berani

https://www.google.co.id/books/edition/Teologi_PAK_Metode_Dan_Penerapan_Pendidi/ia8eEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Ester+yang+berani

Pendahuluan

  1. Ajak remaja membaca Ester 7:1-10
  2. Berdasarkan bacaan, berilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk dijawab oleh remaja
    1. “Mengapa Ratu Ester mengundang Raja dan Haman ke perjamuan makan dan minum?”
    2. “Apakah permintaan Ratu Ester kepada Raja?”
    3. “Mengapa Raja mengabulkan permintaa Ratu Ester?”
    4. “Mengapa Haman merasa ketakutan”
    5. “Apakah yang dilakukan Haman terhadap Ratu Ester?”
    6. “Menurut kalian pantaskah Haman dihukum?”
    7. “Di mana letak sikap keberanian Ratu Ester?”
  3. Lakukan diskusi dalam waktu kurang lebih 10 menit saja.
  4. Kemudian ajak remaja untuk mengenal tokoh perempuan di bacaan Ester.

Cerita
Teman-teman remaja yang dikasihi oleh Tuhan,

Kehidupan para perempuan di jaman sekarang dan di jaman daulu itu berbeda keadaannya. Perempuan yang hidup di jaman dahulu tidak bisa menentukan nasib hidupnya sendiri, dan lebih banyak diatur. Perempuan pada jaman dahulu dianggap hanya pantas mengurusi kehidupan di seputar, dapur, pupur dan kasur saja. Semua ini sebabkan karena budaya yang menganggap laki-laki lebih hebat dari perempuan, dan lebih tinggi kedudukannya dibanding perempuan. Sehingga karena ada budaya itulah perempuan lebih banyak diremehkan, dipandang sebelah mata, dan dipandang rendah daripada laki-laki. Seiring berjalannya waktu, perempuan akhirnya sadar bahwa kedudukan perempuan dan laki-laki haru setara, dan harus sama tidak ada yang lebih tinggi. Itulah mengapa sampai ada para tokoh pahlawan perempuan Indonesia, baik itu Kartini, Cut Nyak Dien dan lain-lain. Mereka semua berani memperjuangkan hak perempuan, menunjukkan keberanian untuk membela yang lemah dan tertindas karena adanya penguasa-penguasa Penjajahan.

Jauh sebelum ada para pejuang perempuan di Indonesia. Sudah ada tokoh pejuang perempuan yang bernama Ratu Ester. Sebelum menjadi seorang Ratu, Ester sebenarnya hanyalah tokoh perempuan biasa, dari kalangan Yahudi. Ester adalah keponakan dari Mordekhai yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Pada saat itu raja Ahasyweros sedang mencari pengganti Ratu Wasti untuk kerajaannya. Karena Ester adalah gadis yang cantik, maka oleh Mordekhai ia diperintahkan untuk datang ke istana Raja Ahasyweros. Setelah itu ia lolos seleksi dan ia menjadi Ratu yang paling di sayang oleh Raja Ahasyweros. Hidup Ester menjadi berubah, dari perempuan biasa menjadi Ratu yang bisa meminta banyak hal yang ia inginkan kepada Raja. Padahal perempuan dari kalangan masyarakat biasa belum tentu bisa memiliki hak berbicara dan meminta suatu hal atas hidupnya.

Namun, hidup menjadi Ratu tidak semata-mata membuatnya selalu bahagia. Ratu Ester justru merasakan kesedih ketika orang-orang Yahudi hendak dimusnahkan dan dibunuh oleh Haman pejabat kerajaan Persia sekaligus orang kepercayaan Raja Ahasyweros. Melihat bangsanya akan mengalami penderitaan Ratu Ester tidak bisa berdiam diri, dan harus segera menolongnya. Meskipun ia tahu sebenarnya tidak mudah meminta bantuan Raja untuk menghentikan tindakan Haman. Ia tetap berusaha untuk menyelamatkan bangsanya, sekalipun nyawa harus dijadikan sebagai taruhannya. Lalu Mordekhai menyuruhnya untuk menghadap pada Raja dan memohon belas kasihan Raja. Ratu Ester adalah perempuan yang bijaksana, ia bertindak tidak gegabah namun memperhitungkan semua tindakannya dengan baik. Ia menyusun strategi untuk menyelamatkan bangsanya yaitu dengan mengundang Raja dalam pesta Perjamuan. Dalam pesta perjamuan itulah, Ratu Ester mendapat kesempatan untuk dikabulkan semua permintaannya, dan Ia kemudian membongkar semua tindakan Haman yang jahat. Melalui upaya dan perjuangannya itulah bangsa Yahudi bisa selamat dan tidak jadi dibinasakan. Ratu Ester adalah perempuan bijaksana memilih “Waktu untuk berbicara”. Ia sabar membuka jalan keadilan, dan berani menunjukkan kefasikan Haman.

Teman-teman remaja yang dikasihi Tuhan. Jika ditanya siapakah orang hebat dan paling berani saat ini dalam kehidupan kalian? Jawabannya adalah Ibu kalian. Ibu adalah sosok perempuan pemberani yang hebat karena mereka selalu berupaya sejak awal mengandung, melahirkan dan mempertaruhkan nyawanya bagi kita semua. Seorang ibu pasti akan berusaha dengan semua tenaganya untuk menjadikan keluarganya aman, nyaman, tentram dan tidak mengalami kesusahan. Terlebih-lebih anak-anaknya. Oleh karena itu, mari kita belajar dari kisah Ratu Ester untuk bisa menjadi pribadi yang berani. Berani untuk melakukan kebenaran, bukan berani melawan yang benar. Berani melakukan kebenaran adalah ketika kita bisa menolong yang lemah.

Aktivitas

  1. Ajak Remaja untuk menunjukkan contoh-contoh sikap berani seperti yang dilakukan Ratu Ester, keberanian untuk membela yang lemah.
  2. Berikan contoh-contoh kasus untuk remaja agar bisa bersikap berani membela yang lemah. Misalnya :
    1. Jika ada teman kita yang dibully atau direndahkan oleh orang lain maka kita harus berani?…………….. (biarkanlah remaja yang menjawab)
    2. Jika saya melihat ada perempuan yang dipukul oleh laki-laki maka saya harus berani ? ……………….. (biarkanlah remaja yang menjawab)
    3. Jika saya melihat ibu saya sakit, maka kita harus berani?………..
    4. Jika saya melihat tindakan kekerasan dan pemukulan, maka saya harus berani?…………….
  3. Pamong bisa mengembangkan pertanyaan untuk diberikan kepada remaja.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak