Anak Yang Dengar-dengaran (Mendengar Itu Memahami dan Melakukan) Tuntunan Ibadah Remaja 10 September 2023

Tahun Gerejawi: Bulan Kitab Suci
Tema: Mendengar
Judul: Anak yang dengar-dengaran (mendengar itu memahami dan melakukan)

Bacaan: Kejadian 22:1-19
Ayat Hafalan:TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.(Ulangan 13:4)

Lagu Tema: Dengar Dia Panggil Nama Saya

Tujuan:

  1. Remaja dapat menjelaskan tindakan Abraham sebagai orang yang mendengarkan firman Tuhan.
  2. Remaja dapat menyebutkan dampak dari tindakan Abraham yang mendengarkan firman Tuhan.
  3. Remaja dapat menjelaskan hambatan-hambatan untuk bersedia mendengarkan firman Tuhan.
  4. Remaja dapat memecahkan masalah tentang hambatan-hambatan untuk bersedia mendengarkan firman Tuhan.
  5. Remaja membiasakan diri untuk mendengarkan Firman Tuhan.

 

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Abraham adalah orang yang memiliki anak ketika dia telah berusia 100 tahun. Alkitab menjelaskan bahwa Abraham memiliki anak dalam masa tuanya(Kejadian 21:2). Anak itu Bernama ishak yang artinya tertawa. Dalam kitab perjanjian lama, cara Tuhan berkomunikasi dengan umat-Nya adalah berbicara secara langsung atau menyampaikan pesan lewat nabi. Pada bacaan hari ini, cara Allah berkomunikasi dengan Abraham adalah dengan cara berbicara langsung.

Ketika Tuhan berbicara kepada Abraham melalui firman-Nya, Abraham merespon panggilan Allah. Dalam ayat 1&2, Allah berbicara langsung kepada Abraham kemudian Abraham mendengar dan menjawab panggilan Tuhan, setelah itu, Abraham mendengarkan perintah Tuhan dengan seksama. Dalam firman-Nya, Allah memberi perintah secara detail kepada Abraham tentang bagaimana Abraham harus mempersembahkan korban bagi-Nya. Tidak hanya itu, permintaan Allah adalah Abraham mengambil/memilih ishak sebagai korban bakaran bagi Tuhan dan mempersembahkannya.

Perikop ini berbicara tentang: 1. Kepekaan Abraham terhadap suara Tuhan(ayat 1-2 & 11-12); 2. Abraham melakukan seperti yang Tuhan perintahkan, misalnya, dalam ayat 3 memanggil ishak untuk bersama-sama dengan dia pergi ke tempat yang dikatakan Allah dan dalam ayat 9-10, setelah mendirikan mezbah, Abraham mengikat ishak, meletakkannya di mezbah itu dan akan menyembelihnya dengan pisau untuk dipersembahkan kepada Allah. Ketika Abraham mau mendengarkan dengan baik suara Tuhan, ia menerima berkat dari Tuhan (pengulangan janji Tuhan kepada Abraham pada pasal 12 & 15), yaitu diberkati berlimpah-limpah, keturunan sangat banyak seperti bintang di langit dan pasir di tepi laut, keturunannya menduduki kota-kota musuhnya,  bangsa di bumi akan menerima berkat karena keturunannya.

Refleksi Untuk Pamong
Ketika kita memiliki sesuatu yang berharga(seperti Abraham yang menganggap Ishak adalah sesuatu yang berharga) misalnya waktu kita, tenaga kita, talenta kita, apakah kita bersedia mempersembahkannya kepada Tuhan seperti yang dilakukan Abraham? Abraham memberikan Ishak kepada Tuhan sebagai persembahan karena menyadari bahwa segala sesuatunya berasal dan adalah milik Tuhan. Maka dari itu, mari belajar seperti Abraham yang mempersembahkan segala sesuatunya bagi Tuhan. 

Pendahuluan
Pilihlah 3 remaja yang akan berperan dengan cara memperagakan percakapan dari Kejadian 22:1-19. 1 orag menjadi narator, 1 orang memperagakan Allah, 1 orang memperagakan Abraham, remaja yang lahir dibulan ganjil memperagakan ishak(ayat 7), remaja yang lahir dibulan genap memperagakan malaikat Tuhan(ayat 11-12). (pembagian teks terlampir)

Inti Penyampaian
Remaja yang dikasihi Tuhan, ketika Tuhan berfirman kepada Abraham, dengan sigap/segera Abraham menjawab panggilan Tuhan. Itu berarti Abraham peka terhadap suara Tuhan. Tidak hanya itu, Abraham mendegarkan dengan baik dan teliti apa saja yang Tuhan firmankan kepada-Nya. Apa sih perintah Tuhan kepada Abraham? 1. Pergi ke tanah Moria; 2. Mengambil dan Mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran.

Itu tadi adalah perintah Tuhan. Apakah perintah Tuhan tadi adalah sesuatu yang mudah dilakukan? Benar! Pasti kebanyakan dari kita menganggap perintah Tuhan itu sangat tidak masuk akal dan sulit untuk dilakukan. Bagaimana bisa memberikan Ishak sebagai persembahan padahal butuh waktu 100 tahun bagi Abraham untuk memiliki anak. Jika kita yang diberi perintah itu, mungkin kita akan marah, sedih, kecewa dan mungkin juga berpikir akan meninggalkan Tuhan. Tetapi apakah Abraham juga demikian?

Ternyata tidak teman-teman. Justru Abraham sangat taat terhadap perintah Tuhan. Abraham memanggil Ishak untuk ikut bersama-sama dengannya. Setelah sampai di tanah Moria, Abraham juga mendirikan mezbah, mengikat dan menaruhnya diatas mezbah. Apakah pada akhirnya Ishak disembvelih sebagai korban persembahan? Tidak! Ketika Tuhan tahu bahwa Abraham melakukan seperti yang diperintahkan, Tuhan menyediakan seekor domba jantan dibelakangnya sebagai korban bakaran pengganti Ishak.Nah teman-teman, ketika kita taat terhadap perintah Tuhan, ternyata Tuhan punya 1001 cara untuk menyatakan mujizatnya kepada kita.

Penerapan
Remaja yang dikasihi Tuhan, medengarkan memang hal yang sulit dilakukan. Sebab biasanya, kita “gatal” untuk segera menjawab. Padahal, alkitab mengajarkan agar kita cepat mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata(Yakobus 1:19). Seperti yang dilakukan Abraham yang mau mendengarkan segala perkataan Tuhan sehingga dia dapat memahami dan melakukannya dengan baik. Di zaman sekarang, memang Tuhan tidak berbicara langsung kepada kita seperti yang dialami oleh Abraham. Tetapi, kita dapat mendengarkan suata Tuhan melalui orang tua kita, guru kita, pamong kita ataupun orang-orang yang lebih tua yang ada disekitar kita. Maka dari itu, mari belajar mendengarkan dengan baik supaya kita tahu apa yang Tuhan mau dalam hidup kita melalui orang-orang yang ada disekitar kita.

Aktivitas
Ajaklah remaja berdoa bersama!

“Tuhan ajar kami untuk cepat mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata supaya kami dapat peka mendengar suara-Mu melalui orang-orang yang ada disekitar kami. Orang tua kami, guru kami, pamong kami ataupun orang-orang yang lebih tua yang ada disekitar kami. Tuntun kami untuk selalu mendengar suara-Mu supaya kami bisa memahami dan melakukan hal yang baik yang sesuai dengan perintah-Mu. Amin.”

 

Bagikan Entri Ini: