Bacaan : 2 Raja-Raja 4: 1-7
Tahun Gerejawi : Bulan Keluarga
Tema : Tokoh Anak
Tujuan :
- Anak dapat menunjukkan bentuk-bentuk kerja sama antara anak dan orang tua dalam keluarga
- Anak dapat memberikan contoh hambatan-hambatan anak dapat bekerja sama dengan orang tua dalam menyelesaikan masalah
- Anak dapat memberikan contoh faktor-faktor pendukung kerja sama antara anak dan orang tua dalam menyelesaikan masalah
Lagu Tema : Ayo Jadi Keluarga Tuhan
PENJELASAN TEKS: (Untuk Pamong)

Dalam kitab Raja-raja diceritakan bagaimana Israel terbelah menjadi dua bagian kerajaan. Tuhan mengutus Elisa untuk mengingatkan umatNya di Kerajaan Israel Utara supaya kembali berbakti kepada Tuhan. Para raja Israel tidak lagi memiliki kesetian kepada Tuhan dan menyembah berhala (2 Raja-Raja 1:2).
Hidup para raja dan rakyat menjadi jauh dari Tuhan. Jauh dari kedamaian, ketentraman dan keadilan. Raja bertindak semena-mena terhadap rakyatnya. Ingat kisah kebun anggur Nabot yang dirampas Raja Ahab (1 Raja-Raja 21: 1-10). Demikian juga yang terjadi pada seorang janda nabi. Sang janda sedang dililit hutang. Tidak menutup kemungkinan hal tersebut karena ketidakberpihakan dan ketidakadilan dari petinggi negri.
Sebenarnya ada cara yang biasa untuk melunasi hutang (Imamat 25):
- Ada keluarga yang menjadi penjamin/ penebus.
- Menjual tanah milik.
- Menjual diri/ anggota keluarga untuk menjadi budak.
Ketika janda menemui Elisa, dikarenakan :
- Tidak ada yang mau menebus hutangnya.
- Tidak memiliki tanah untuk diserahkan.
Sehingga solusi satu-satunya, anak-anaknya terancam menjadi budak untuk melunasi hutang. Janda itu menemui Elisa dan menceritakan segala keluh kesahnya. Tetapi mungkin diluar dugaan, Tuhan Allah melalui Nabi Elisa menolong keluar dari penderitaannya. Karena kasihnya yang besar kepada anak-anaknya, janda itu rela melakukan apa saja yang diperintahkan Elisa. Bersama dengan anaknya mengumpulkan dan meminjam buli-buli dan menuang minyak menjadi berlimpah-limpah. Karena ibu dan anak bekerja sama dengan baik, minyak terkumpul sangat banyak. Cukup untuk membayar hutang dan mencukupi hidup sehari-hari.
PERSIAPAN CERITA :
- Pamong menyiapkan blangko “Membantukah Aku?” isian berisi pertanyaan dan pilihan jawaban sesuai yang sudah dilakukannya.
- Selesai menjawab secara tertulis, lalu pamong meminta anak-anak untuk menjumlah point! (Tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada anak-anak, jika ada point dari masing-masing jabawan).
Jawaban Point a. Selalu dilakukan 10 b. Beberapa kali dilakukan 5 c. Tidak pernah dilakukan 0 - Semakin pointnya tinggi semakin sigap siap dan hebat anak-anak dalam membantu orang tua.
CONTOH CERITA (Untuk Anak-anak)
Adik-adik yang dikasihi Tuhan,
Hari ini kita akan belajar dari kisah seorang janda dengan anak-anaknya. Diceritakan dalam kisah hari ini, mereka sedang dalam kesulitan. Tidak ada orang yang mau membantunya melunasi hutang-hutangnya. Sedangkan anak-anaknya terancam menjadi budak untuk melunasi hutang ibunya. Ibu itu memutuskan untuk menemui Nabi Elisa dan menceritakan keluh kesahnya. Dan ternyata Nabi Elisa benar-benar menolongnya.
Minyak yang hanya tinggal beberapa tetes yang dimiliki oleh janda tadi dibuat berkali-kai lipat oleh Nabi Elisa. Bagaimana caranya? Apakah Nabi Elisa bermain sulap sim salabim? Tentu tidak! Nabi Elisa meminta ibu janda mengumpulkan bejana-bejana kosong menjadi sarana mujizat Tuhan.
Adik-adik yang dikasihi Tuhan,
Kalian membayangkan tidak bagaimana ribetnya? Sang ibu harus kesana kemari mencari pinjaman. Jika tidak cukup banyak, minyak yang akan didapat tidak akan cukup untuk membayar hutang, apalagi untuk melanjutkan hidup sehari-hari. Tetapi beruntung janda tadi memiliki anak-anak yang hebat. Anak-anak juga memahami dan merasakan pergumulan atau persoalan ibunya. Mereka membantu meminjam beberapa bejana kepada para tetangga. Tidak hanya sampai disitu. Meskipun capek, mereka membantu ibunya sampai tuntas. Ketika ibunya menuang minyak dari buli-buli, anaknya yang mendekatkan bejana-bejana untuk diisi.
Singkat cerita, semua bejana menjadi terisi penuh. Minyak itu dapat dipakai untuk membayar hutang, bahkan juga cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Karena pertolongan Tuhan dan kerja sama yang baik dari sang ibu dan anak tadi, maka mereka dapat kembali hidup bahagia, tanpa terlilit hutang. Sang ibu dapat kembali memeluk anak-anaknya dengan tenang.
Nah, Adik-adik yang dikasihi Tuhan,
Siapa diantara kalian yang juga rajin membantu orang tua di rumah seperti dua anak hebat di dalam cerita Akitab hari ini? Adakah yang bisa memberikan contoh? (Berikan kesempatan anak-anak untuk menjawab). Iya bagus……. (Pamong bisa menambahkan contoh seperti: membantu bapak, ibu menyiapkan tempat karena ketempatan ibadah keluarg atau patuwen; membantu berbelanja ke warung; membantu membuat teh bagi tamu yang datang).
Tetapi pernahkah kita merasakan malas, enggan untuk membantu orang tua? Ayo jujur ya……. Ternyata kita semua pernah ya…. (Berikan kesempatan anak-anak untuk menjawab). Ternyata tidak selalu kita punya semangat untuk membantu orang tua kita. Kira-kira apa masalahnya? (Berikan kesempatan anak-anak untuk menjawab). Ya… kita sibuk dengan urusan kita sendiri (sibuk dengan mainannya, handphone-nya, TV-nya, teman-temannya).
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, ingatlah…..
- Ketika orang tua kita membutuhkan pertolongan, mungkin mereka sudah kuwalahan/ tidak bisa melakukan pekerjaanya seorang diri. Pahamilah, mungkin mereka sudah lelah dan sangat capek karena sudah bekerja seharian penuh.
- Orang tuamu sangat percaya bahwa kamu dapat membantu meringankan beban/ pekerjaannya.
- Disaat yang sama ingin mengajarkanmu menjadi pribadi yang hebat dan bertanggung jawab.
Marilah kita belajar jadi anak yang bisa siap dan sigap untuk diandalkan!
—
CONTHO CARIYOS (Basa Jawi)
Adik-adik sing ditresnani Gusti,
Dina iki, awake dhewe mirengake Sabdane Gusti bab randha lan anak-anake. Kacarita ana randha lagi kekusahan. Utange akeh lan ora ana uwong sing bisa mitulungi. Randha mau banjur sowan Nabi Elisa crita kahanan keluargane. Tibake Gusti ngagem Nabi Elisa kanggo mitulungi brayat iki.
Minyak sing mung gari pirang tetes diberkahi Gusti dadi akeh banget. Banjur piye carane? Apa Nabi Elisa nindaake sulap bim salabim? Ora…. Nabi Elisa ora sulapan. Nabi Elisa nyuwun supaya randha mau golek botol kothong saka tangga-tanggane.
Adik-adik sing ditresnani Gusti,
Ayo coba dibayangke, mesthine ribet banget to? Ibu mau kudu pontang-panting golek botol. Yen botole ora akeh, minyake yo ora iso akeh. Piye ibu mau iso mbayar utang, apa maneh nyukupi butuh saben dina. Ananging beja banget ibu mau duwe anak-anak sing hebat, iso ngerteni kahanane ibune. Tanpa dikongkon, anak-anake mbiyantu ibune ngampil botol-botol ing tangga kiwa tengene. Gak mung semana. Anggone mbantu ibune mesthine uga ngrasakke kesel. Ananging bocah lara mau mbiyantu ibune nganti tuntas. Bocah-bocah mau ora mung mbiyantu ngusungi, ananging uga nyedhekake botol-botol mau siji-siji marang ibuke sing lagi ngesok minyak mau.
Singkat carita, kabeh botol wis isi minyak kabeh. Minyak iku mau ora mung cukup kanggo mbayar utang, ananging uga nyukupi butuh bendinane. Amarga sih pitulungane Gusti Allah lan “kerja sama” ibu lan anak-anake, mula brayat iki iso ngrasakke urip ayem tentrem maneh.
Adik-adik sing ditresnani Gusti,
Sapa ing antaramu sing rajin mbantu wong tuwa, kaya anak hebat ing Kitab Suci mau? Ayo contone apa wae?(bocah-bocah ben njawab). Iya…becik banget! (pamong iso nambahi conto: mbantu bapak, ibuke nyiapi panggonan kanggo ibadah keluarga/ patuwen; mbantu belanja ing warung; mbantu ngawekke teh kanggo tamu dll).
Ananging kira-kira apa ana ya sing aras-arasen, emoh mbantu wong tuwane? Ayo jujur….. mesthine bocah-bocah tahu aras-arasen, emoh mbantu wong tuwane. Kira-kira apa masalahe yo? Ya… anak-anak luwih asyik karo dolanane, karo handphone-ne, karo TV-ne, karo kanca-kancane.
Adik-adik sing ditresnani Gusti, ilinga ya…..
- Yen wong tuwa mbutuhke pitulungan kita, iku ateges wong tuwane dhewe iku wis kuwalahan, ora iso ngrampungi dhewe. Ngertenana ya yen bapak, ibukmu wis kesel banget karana wis makarya sedina muput.
- Wong tuwamu percaya yen sampean iso mbantu ngenthengke lan ngrampungke pakaryane.
- Wong tuwamu pengen ngajari sampean, cik ben sampean iso dadi wong kang hebat lan tanggung jawab.
Mulane, ayo padha sinau dadi anak sing siap lan sigap mbiyantu wong tuwa!
AKTIVITAS
- Masing-masing anak mengisi blangko isian “Membantukah Aku?”
- Dipandu oleh pamong menjumlah perolehan point masing-masing anak.
TABEL AKTIVITAS
Nama:
Membantukah Aku?
Kegiatan | Jawaban | Point |
Jumlah |