Bacaan Alkitab: Hakim-Hakim 3: 12-30
Tahun Gerajawi : Rekan Sekerja Allah
Tema : Rekan Sekerja Allah
Ayat Hafalan : Roma 12: 1
Lagu Tema :
- Kidung Sekolah Minggu no.276 “Dua Tanganku Tuhan yang memberi”
- Tangan Kanan Tangan Kiri
PENJELASAN TEKS
Bacaan ini berkisah tentang seorang bernama Ehud. Siapakah dia? Ehud adalah seorang dari suku Benyamin. Bapaknya bernama Gera. Ehud memiliki ciri-ciri yaitu bertangan kidal. Ehud adalah seorang perantara bagi bangsa Israel dalam mengirimkan upeti kepada raja Eglon, yaitu raja bangsa Moab yang sedang menindas bangsa Israel. Pada saat itu, Tuhan memilih Ehud untuk menjadi seorang penyelamat bagi bangsa Israel dari penindasan Eglon, raja Moab.
Ehud memanfaatkan pekerjaannya sebagai perantara upeti untuk melaksanakan panggilan Tuhan menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan Eglon. Ehud membuat pedang bermata dua dan menyembunyikannya di bawah lapisan baju paha sebelah kanan. Hal ini ia lakukan karena ia seorang kidal. Orang kidal mencabut pedangnya dengan tangan kiri dari arah paha sebelah kanan. Sedangkan orang yang tidak kidal mencabut pedangnya dengan tangan kanan dari arah paha sebelah kiri. Rupanya penjaga raja tidak mengerti hal itu tidak diketemukan pedang Ehud karena hanya memeriksa baju penutup paha sebelah kiri. Setelah berhasil melewati penjaga raja, Ehud mengalahkan Eglon dengan pedang yang Ehud sembunyikan itu. Setelah raja Eglon dibunuh, bangsa Moab dapat dikalahkan oleh orang Israel yang dipimpin oleh Ehud. Tuhan membuat mereka menang dan bebaslah bangsa Israel dari penindasan bangsa Moab. Setelah itu Ehud juga dikenal sebagai hakim bagi bangsanya.
Ada beberapa hal penting dari Ehud si penyelamat bangsa Israel ini:
- Ehud itu kidal! Berarti ia lebih banyak menggunakan tangan kirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dari pada tangan kanannya. Orang yang bertangan kidal sangat jarang sehingga masyarakat memberi penilaian yang kurang baik pada orang yang bertangan kidal, seperti menganggap kurang sopan bahkan ada yang menganggapnya tidak normal. Padahal bertangan kidal itu bawaan fisik seseorang.
Dalam Kejadian 1:31 dikatakan bahwa Allah menciptakan segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik termasuk tangan kiri diciptakan oleh Allah sungguh amat baik. Jika saat ini manusia mulai mengadakan pembedaan antara tangan kanan dan tangan kiri maka hal itu melanggar perintah Allah. Oleh sebab itu kita tidak boleh memberikan penghakimam bahwa tangan kanan lebih baik dari tangan kiri. Lebih baik tidak mengajarkan atau menyebut tangan kiri sebagai ‘tangan jelek’ atau ‘tangan kotor’.
Pada teks ini, Tuhan memilih Ehud, seorang yang kidal, untuk menjadi seorang penyelamat bagi bangsa Israel dari penindasan raja Eglon. Dari sini kita bisa belajar bahwa: tangan kanan dan tangan kiri, yang kidal atau tidak, diciptakan Tuhan sama baiknya, sama berharganya, sama istimewanya dan Tuhan memberkatinya. - Ehud itu berani sekaligus cerdik. Ia berani menerima panggilan Tuhan untuk menyelamatkan Israel. Tentu karena ia percaya Tuhan menyertainya (ay.28). Ia juga berani mengambil resiko yang besar untuk mengalahkan Eglon, raja Moab. Ehud juga cerdik karena menggunakan tangannya yang kidal untuk membunuh raja Rglon yang tidak diketahui oleh musuhnya sekaligus memanfaatkan pekerjaannya untuk menyelamatkan bangsanya. Dari sini kita belajar bahwa: ‘keadaan dan keberadaan kita’ dapat menjadi jalan untuk melakukan panggilan Tuhan selama kita juga berani dan cerdik, sama seperti Ehud oleh sebab itu kita tidak boleh menganggap rendah apa yang sudah diciptakan Tuhan pada diri kita. Kita perlu belajar menerima segala keberadaan fisik kita sebab Tuhan punya rencana atas tubuh yang telah diciptakan Tuhan. Jangan minder karena kita berbeda dengan orang lain.
TUJUAN :
- Anak dapat menceritakan tokoh Ehud sebagai penyelamat yang ditunjuk oleh Tuhan.
- Anak dapat menegaskan bahwa dirinya dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan kebaikan pada orang lain.
ALAT PERAGA
- Gambar Ehud : http://www.freebibleimages.org/illustrations/rg-ehud/
- Gunting
- Kertas koran
- Kardus
- Solasi
PENDAHULUAN
Anak-anak siapa di sini yang suka dapat kado? Waaah….semua suka yaa..
Kita pasti suka kado yang dibungkus dengan rapi dan cantik kan?Nah sekarang kita juga akan membungkus kado sebagus mungkin.
Silakan anak-anak berkelompok, (3-5 orang perkelompok disesuaikan dengan jumlah anak, semakin besar semakin baik).
Tiap kelompok harus membungkus kardus ini dengan kertas koran untuk dibuat seperti kado. Tetapi tiap orang dalam semua kelompok hanya boleh menggunakan tangan kiri saja yaaa…..
Setelah selesai tanyakan pada anak-anak bagaimana rasanya melakukan sesuatu hanya menggunakan satu tangan saja.
INTI PENYAMPAIAN
Anak-anak ternyata tangan kita, kanan dan kiri itu diciptakan Tuhan sama baiknya yaa… sama-sama bermanfaat. Kalau tidak ada tangan kanan, ternyata kita bisa kesulitan dalam mengerjakan sesuatu. Padahal kita sangat terbiasa menggunakan tangan kanan dan tangan kiri. Sebagaian besar kita bekerja menggunakan tangan kanan. Tetapi ada juga orang yang bekerja dengan menggunakan tangan kiri.
Tahukah anak-anak apa namanya jika tangan yang biasa digunakan adalah tangan kiri?? Yaaa… Kidal. Kidal adalah sebutan bagi orang yang menggunakan tangan kiri untuk melakukan berbagai aktivitas dari pada tangan kanan. Mengapa bisa begitu? Salah satunya karena faktor genetik atau bawaan lahir dari seseorang, misalnya ada salah satu anggota keluarga yang menggunakan tangan kiri.
Hari ini tokoh kita seorang pahlawan bangsa Israel yang kidal loh? Ada yang tahu siapa dia? Yaa… Dia adalah Ehud. (Lebih menarik bila menggunakan beberapa gambar untuk menunjukkan Ehud) Ehud dipilih Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari Eglon, raja bangsa Moab. Meski Ehud ini seorang yang kidal tetapi ia berani dan cerdik. (Silakan menceritakan bagaimana Ehud menggunakan akalnya melalui pekerjaannya untuk mengalahkan Eglon)
Tuhan bisa memilih siapa saja untuk melakukan kebaikan. Tuhan bisa memilih orang yang kidal seperti Ehud untuk menyelamatkan bangsa Israel. Tuhan juga bisa memilih kita untuk melakukan kebaikan bagi orang lain. Saat ibadah di Gereja kita semangat, saat belajar di sekolah kita memperhatikan teman, saat di rumah kita membantu ayah, ibu atau saudara. Jadi di manapun kita, kidal atau tidak, besar atau kecil kita bisa dipakai Tuhan untuk menyatakan kebaikan bagi orang lain.
PENERAPAN
Anak-anak, bantulah Ehud menemukan Raja Eglon melalui jalan dari susunan kata-kata di bawah ini. Kalau anak-anak berhasil menemukannya, carilah pada ayat berapakah kalimat yang mengantar Ehud pada raja Eglon? (Pamong dapat memperbanyak gambar di CD)
Jawaban: ayat 15
Gambar: Richard Gunther