Persembahan yang Benar Tuntunan Ibadah Anak Madya 6 Mei 2018

Bacaan : 2 Korintus 9 : 6-9
Tahun Gerejawi : Masa Raya Unduh-Unduh
Tema : Masa Raya Unduh-Unduh
Tujuan : Anak dapat menyebutkan cara memberi persembahan yang benar
Lagu Tema  : Bri syukur

PENJELASAN TEKS: (Untuk Pamong)

 Memberi sepertinya bukanlah hal yang mudah, apalagi memberi dengan tanpa keingingan atau harapan untuk memperoleh balasan yang setimpal. Suatu hal yang sangat wajar ketika memberi juga berharap untuk dibalas atau dihargai. Demikian halnya dengan Jemaat di Korintus. Paulus menulis surat kepada jemaat Korintus sebagai himbauan supaya jemaat memberi dengan tulus dan penuh sukarela. Sepertinya memberi bukanlah hal yang mudah bagi Jemaat di Korintus sehingga pada 2 Korintus 8:1-2 Paulus menyampaikan bagaimana Jemaat di Makedonia yang biarpun kondisi kekurangan tetap kaya dalam kemurahan. Dalam 2 Korintus 9:7 Paulus menghimbau supaya memberi persembahan didasarkan pada motivasi yang benar yaitu didasari kerelaan, tidak dengan sedih hati tetapi sukacita.

Sepertinya sampai saat ini memberi dengan cara dan motivasi yang benar masih relevan untuk direnungkan dan menjadi PR bagi kita semua. Memberi merupakan bukan hanya menolong dan membantu orang lain semata tetapi juga merupakan perwujudan iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan bahwa Dia akan selalu mencukupkan hidup kita dengan kasih karuniaNya.

Menanamkan pengajaran tentang memberi persembahan dengan benar sangatlah penting unttuk ditanamkan sejak dini kepada anak-anak supaya mereka bertumbuh dengan pemahaman yang baik dan memiliki iman yang kuat kepada Tuhan. Anak-anak belajar untuk memberi menurut bakat dan talenta mereka dan juga sesuai dengan kemampuan mereka. Memberi membuat kita hidup berfokus kepada Tuhan dan bukan pada diri sendiri.

 

PERSIAPAN CERITA :

Pamong menyiapkan beberapa peralatan berikut untuk menanamkan makna memberi secara nyata kepada anak-anak:

  • Kertas manila/kertas warna ukuran HVS dibagi 6 bagian.
  • Pensil warna atau krayon
  • Alat tulis bila perlu

Kertas akan digunakan untuk membuat kartu yang berisi kalimat motivasi (akan dibuat oleh anak-anak) dan diberikan kepada anak lain.

CONTOH CERITA (Untuk Anak-anak)

 (Pamong membawa kue)

Selamat pagi anak-anak, ayo siapakah yang ingin kue ini angkat tangan. Kakak akan memberikan kue ini (kue diberikan kepada anak yang angkat tangan). Nah, setelah kamu mendapat kue, kakak minta kamu memberikan kue ini kepada temanmu.

Bagaimana rasanya pada saat kamu memberikan kue yang baru saja kamu dapatkan? (Anak tersebut diajak berdialog tentang perasaannya). Mungkin kamu merasa bingung dan jengkel, kenapa harus memberikan kue yang baru didapatkan. Atau bisa jadi merasa senang karena bisa berbagi dengan teman. Nah, saat ini kita akan belajar lebih jauh tentang “memberi”. Bagaimana  memberi yang benar. Bukan hanya memberikan persembahan tiap minggu di gereja, tetapi juga memberi apa yang kita punya untuk membantu teman lain.

Mari kita membaca dari 2 Korintus 9:6-9. Metode membaca bisa dengan bergantian tiap anak, atau pamong dengan anak, atau antara laki-laki dan perempuan. Bisa juga dengan meminta satu anak membaca satu ayat, kemudian anak tersebut memilih anak lain untuk melanjutkan bacaan sampai semua ayat dibaca.

Anak-anak, bacaan yang kita baca tadi ditulis oleh Paulus untuk jemaat di Korintus. Paulus mendorong jemaat supaya memberi dengan rela, tidak sedih dan bersukacita. Siapa di sini yang kalau memberi persembahan selalu senang dan rela tanpa memikirkan waduh kok jumlah uangnya terlalu banyak ya. Nah, mengapa kita perlu memberi dengan tanpa sedih hati? Karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (ayat 7b), dan juga Dia akan selalu memberi berkat kepada semua orang yang mau memberi (ayat 8).

Tapi bagaimana kalau misalnya dalam kondisi tidak punya uang? Apakah memberi hanya dengan uang saja? Bagaimana dong?

Nah, anak-anak, memberi persembahan itu bukan hanya dengan uang saja tetapi dengan diri dan hati kita. Kalau kita memberi tetapi hati kita ngomel, ya Tuhan tidak berkenan. Memberi bukan hanya dengan uang tapi juga dengan perhatian, contoh ada teman yang sedang sedih maka kita memberikan waktu dan kasih untuk mendengar curhat teman, kalau teman kita tidak punya jajan kita berbagi jajan dengan teman. Jadi apa yang bisa kamu lakukan untuk memberi? Nanti setelah Firman kita akan memberikan persembahan untuk Tuhan, tetapi saat ini kita juga mau belajar untuk memberikan perhatian kita untuk teman. Apa yang akan kita lakukan?

AKTIVITAS (Untuk membuat pesan menjadi lebih nyata)

Mari anak-anak kita membuat kartu. Kakak ada kertas dan masing-masing akan akan menerima selembar kertas. Silahkan menulis kata-kata yang memberi semangat, bisa diberi gambar dan warna. Apabila sudah jadi, kartu tersebut akan diberikan kepada teman. Satu anak bisa membuat lebih dari satu kartu.

PERSIAPAN UNTUK PERTEMUAN MINGGU DEPAN

Pamong memberikan amplop kepada anak-anak untuk dibawa pulang dan minggu depan persembahan dimasukkan ke dalam amplop.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak