Mana Buktinya Tuhan? Tuntunan Ibadah Anak Madya 15 Juli 2018

Bacaan Alkitab: Hakim-Hakim 6: 1-40
Tahun Gerajawi : Rekan Sekerja Allah
Tema : Rekan Sekerja Allah
Ayat Hafalan : “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu” (Yoh 15:16)
Lagu Tema :

  1. Special Songs for Kids 2 no.5 “Allah Tak Bri Takut”
  2. Kidung Ceria 227 “Tanganku Hendak Ku Pakai”

Tujuan:

  1. Anak dapat menceritakan tokoh Gideon sebagai penyelamat yang ditunjuk oleh Tuhan.
  2. Anak dapat menegaskan bahwa dirinya dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan kebaikan pada orang lain.

PENJELASAN TEKS

Gideon adalah seorang petani sebelum ia menjadi seorang penyelamat yang ditunjuk Tuhan. Gideon adalah anak Yoas, ia berasal dari bani Abiezer, kaum paling kecil di antara suku Manasye dan paling muda di antara kaum keluarganya.

Nama Gideon juga berarti “si penghancur”, “si penebang pohon” dan “pahlawan perkasa”. Ia juga biasa disebut Yerubaal, karena Gideon merobohkan mezbah Baal dan menurut orang-orang: “Biarlah Baal berjuang sendiri menghadapi dia.” Dengan kata lain, Gideon adalah tokoh pahlawan Israel yang dikenal pemberani dalam memperjuangkan bangsanya dari penindasaan musuh dan memper-juangkan bangsanya kembali menyembah Tuhan.

Ternyata sebelum ia menjadi pahlawan Israel yang gagah berani, Gideon mengalami pergumulan iman atas panggilan Tuhan yang memilihnya. Pergumulan iman Gideon ini dikarenakan beberapa hal. Pertama, ia menyadari bahwa bangsanya bersalah di hadapan Tuhan sebab menyimpang dengan menyembah dewa-dewa. Hal ini ia pahami dapat membuat Tuhan tidak lagi berkenan kepada bangsanya, serta dapat membawa bangsanya dengan mudah ditindas oleh bangsa Midian. Kedua, di tengah situasi penindasan bangsa Midian yang menyengsarakan bangsa Israel, membuat Gideon bertanya-tanya di manakah Tuhan yang berkuasa. Ketiga, pada saat ia bertanya-tanya di manakah Tuhan, Tuhan datang memilihnya. Tentu ia takjub dan tidak mengerti mengapa Tuhan memilihnya untuk menyelamatkan Israel. Ia menyadari bahwa dirinya hanyalah seorang petani yang masih sangat muda dan bukan dari kaum ternama. Gideon merasa bahwa dirinya bukanlah pilihan yang tepat untuk melakukan tugas itu.

Dalam menerima panggilan Tuhan itu, Gideon dengan jujur mengungkapkan pada Tuhan keraguan juga harapannya. Ia meminta tanda pada Tuhan bahwa Tuhan benar-benar menyertainya. Tanda yang pertama adalah bila itu benar-benar Tuhan, Ia akan menunggu sampai Gideon kembali dengan membawa persembahan. Tanda yang berikutnya ialah hanya di atas guntingan bulu domba akan ada embun, sedangkan tanah disekitarnya kering. Begitupun setelahnya, hanya guntingan bulu domba yang kering sedangkan tanah di sekitarnya basah oleh embun. Tuhan pun menjawab Gideon dan membuat Gideon menjadi benar-benar yakin pada Tuhan dan berani maju mengalahkan musuh.

Kita juga sering berlaku seperti Gideon untuk memastikan diri bahwa Tuhan memang memilih kita. Berkali-kali kita meminta tanda atas panggilan Tuhan itu.  Celakanya, ketika Tuhan sudah memberi tanda, kita malah menolaknya dengan menganggap diri belum siap dan tidak mampu. Dengan caranya yang unik, Tuhan juga memanggil kita untuk terlibat dalam pelayanan Anak dan Remaja. Tuhan tahu keterbatasan kita. Tuhan juga tahu kelemahan kita. Tetapi itu bukan alasan Tuhan untuk tidak memanggil kita terlibat dalam pelayanan. Oleh sebab itu, mari kita hayati panggilan kita itu dengan penuh kesadaran bahwa Tuhan sedang memakai kita menjadi alatNya dan Ia akan memperlengkapi kita. Tidak ada alasan untuk menolakNya.

ALAT PERAGA: Pamong dapat memutar video yang dimuat pada alamat ini:

https://www.youtube.com/watch?v=rFwah9WzFnd

Jika Pamong tidak bisa memutar video di atas, maka Pamong dapat mencetak gambar-gambar yang terdapat di CD.

Bahan-bahan yang dbutuhkan untuk kerativitas anak, yaitu :

  1. Kertas karton
  2. Spidol
  3. Gunting

PENDAHULUAN

Selamat Pagi Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Siapakah di antara kalian pernahkah merasa takut atau ragu-ragu? (Beri kesempatan anak-anak menjawab). Lalu apa yang anak-anak lakukan? (Beri kesempatan anak-anak menjawab). Jika kalian pernah merasa takut adakah yang berdoa? Atau belajar lebih sungguh-sungguh? Atau mengikuti les? Atau latihan lebih giat? Atau malah tidak mau ke sekolah atau menangis? (Beri kesempatan anak-anak menjawab)

INTI PENYAMPAIAN

  • Jika metode cerita memakai video, maka Pamong dapat memutar video
  • Jika ternyata tidak bisa mendownload video, Pamong dapat bercerita memakai gambar yang terdapat di CD.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Hari ini kita akan mendengar cerita tentang seorang pahlawan bangsa Israel yang tadinya takut diutus oleh Tuhan tapi kemudian dia mau menerima tugas dari Tuhan untuk memimpin bangsa Israel mengalahkan bangsa Midian. Siapakah dia? Inilah kisahnya :

Gideon
Gambar 1

(Pamong dapat menunjukkan gambar 1).

Ini adalah gambar bangsa Israel yang tidak lagi berdoa dan sembahyang kepada Tuhan. Mereka berdoa kepada batu padahal batu-batu itu adalah benda mati yang tidak bisa bicara dan bergerak. Melihat perbuatan bangsa Israel itu, tentu saja Tuhan menjadi marah. Bangsa Israel telah melupakan Tuhan yang pernah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir. Bansa Issrael telah lupa dengan janji mereka akan ssetia dan taat  kepada Tuhan. Maka Tuhan menghukum pelangggaran mereka itu dengan mendatangkan bangsa Midian untuk membuat bangsa Israel takut.

 

Gideon
Gambar 2

(Pamong menunjukkan gambar 2).

Ini adalah gambar bangsa Israel yang sembunyi di goa karena takut kepada bangsa Midian. Bangsa Midian mengambil semua hasil panen mereka sehingga bangsa Israel sangat menderita karena kekurangan makanan.

 

Gideon
Gambar 3

(Pamong menunjukkan gambar 3).

Rupanya Tuhan kasihan kepada bangsa Israel, maka Tuhan mengutus malaikat untuk bertemu dengan Gideon. Ketika malaikat mengatakan bahwa Tuhan mengutus Gideon untuk memimpin bangsa Israel mengalahkan bangsa Midian, Gideon menolak sebab ia merasa masih muda dan takut kepada bangsa Midian.

Tetapi keputusan Tuhan tidak bisa ditawar. Untuk menyakinkan dirinya, Gideon meminta tanda kepada Tuhan. Lalu Gideon mengolah daging seekor anak kambing dan membuat roti yang tidak beragi. Setelah diselesai disuguhkan kepada malaikat itu. Kata malaikat itu : “letakkanlah daging dan roti di atas batu dan siramlah dengan kuahnya.” Sungguh ajaib. Daging dan roti yang basah oleh kuah atau air itu terbakar dan habislah daging serta roti itu. Maka sadarlah Gideon bahwa yang mengutusnya adalah Tuhan. Akhirnya Gideon mau sebab Tuhan akan menyertainya.

 

Gideon
Gambar 4

(Pamong menunjukkan gambar 4).

Pertama-tama yang dilakukan oleh Gideon adalah merobohkan tempat sembahyang bangsa Israel. Batu-batu inilah yang menjadi sumber kemarahan Tuhan. Gideon mengajak bangsa Israel untuk kembali berdoa kepada Tuhan bukan kepada batu-batu itu.

 

Gideon
Gambar 5

(Pamong menunjukkan gambar 5).

Dengan bantuan Tuhan, Gideon mempunyai keberanian memimpin bangsa Israel melawan bangsa Midian yang gagah berani. Tetapi Gideon lebih berani lagi sebab Tuhan menyertainya.

Nah, anak-anak ternyata kalau Tuhan mengutus seseorang meskipun orang itu merasa tidak mampu atau takut, Tuhan akan membuatnya berani dan bisa. Seperti Gideon, awalnya ragu-ragu tapi Tuhan menyertainya. Sehingga Gideon menjadi alat Tuhan yang berani dan bisa.

 

PENERAPAN

Kita juga bisa seperti seperti Gideon. Tidak usah takut atau malu diutus Tuhan untuk melakukan kebaikan karena Tuhan pasti menyertai dan membuat kita bisa untuk melakukan perbuatan baik. Nah kita kan sudah diberi Tuhan tangan, dengan tangan kita menolong ibu dan ayah. Kita diberi mulut, dengan mulut kita bicara yang baik. Kita diberi telinga, dengan telinga kita mendengarkan saat guru, pamong, orang tua berbicara. (silakan pamong menambahkan dengan hal baik lainnya)

Anak-anak mau kan dibuat berani dan bisa melakukan hal baik oleh Tuhan seperti Gideon??

Yuk kita tulis komitmen kita tentang hal-hal baik apa yang mau kita lakukan.

  • Ajak anak-anak untuk menggambar bentuk telapak tangan kanan-kiri pada karton
  • Gunting pola yang sudah dibuat
  • Minta anak-anak menuliskan hal baik apa yang hendak dilakukan pada kertas yang berbentuk jari.
  • Tulis pada bagian telapak tangan: Tuhan membuat kita bisa.
  • Setelah selesai ajak anak-anak menyanyi lalu berdoa dengan membawa gambar masing-masing, mendoakan apa yang sudah ditulis.

Gambar: Sweetpublisihing.com

Renungan Harian

Renungan Harian Anak