Bacaan: Kejadian 45:1-28
Nats: “Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka.” (Kejadian 45:15)
Masih ingat dengan kisah Yusuf yang diperdaya saudara-saudaranya, bukan? Setelah diperdaya, Yusuf dijual kepada orang Mesir. Selama di Mesir, ia tidak sedih dan menyesali nasibnya terus-menerus. Yusuf menunjukkan, bahwa ia orang yang pantas diberikan tanggungjawab besar. Waktu berlalu, jabatan Yusuf semakin meningkat dan berhasil menjadi wakil raja.
Saat itu kelaparan melanda di mana-mana. Namun berkat Yusuf yang bijaksana, Mesir sudah bersiap sebelumnya sehingga punya cadangan makanan yang berlimpah. Sangat berlimpah sampai Mesir dapat membantu negara di sekitarnya. Yusuf akhirnya bertemu dengan saudara-saudaranya yang dulu membuangnya. Walaupun Yusuf mengingat bagaimana perlakuan saudara-saudaranya waktu dulu, ia tidak mendendam. Ia memeluk saudara-saudaranya dengan penuh kerinduan dan memberi mereka bantuan yang dibutuhkan.
Hayo, siapa yang siap meniru sikap Yusuf? Masa lalu buruk jangan dijadikan hambatanmu untuk mengasihi sesama ya, daripada mendendam lebih baik memberikan keramahan. Kalau sudah begitu, percaya deh..orang yang punya niat jahat akan berbuat sebaliknya. Ia akan mengurungkan niat jahatnya dan menyesali perbuatannya yang dahulu.
Aktivitas:
Doaku: “Tuhan sumber kasih, mampukan aku menjadi seperti Yusuf yang selalu mengasihi apapun yang terjadi, Amin.“