Menolak Kesombongan Pancaran Air Hidup Junior 8 April 2025

8 April 2025

Bacaan: Kejadian 11:1-9
Nats: “… Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.” (Kejadian 11:8)

Tuhan Allah tidak suka dengan kesombongan. Orang-orang yang sombong seringkali melakukan banyak hal sesuka hatinya. Padahal, Allah menciptakan manusia untuk sepenuhnya taat kepada perintah-Nya.

Orang-orang di tanah daratan Sinear berkeinginan untuk hidup bebas, mandiri, tanpa kungkungan Allah. Mereka ingin menjadi ‘Tuhan’ untuk dirinya sendiri. Mereka bersatu untuk membangun kota yang sangat besar dan megah dengan Menara menjulang sampai ke langit. Mereka berencana untuk bersatu dan menetap di sana bersama-sama, namun rencana tersebut bertentangan dengan kehendak Allah bahwa manusia harus memenuhi dan tersebar ke seluruh bumi. Hingga akhirnya, kesombongan, pemberontakan dan sikap tidak taat itu menerima ganjarannya. Allah mengacaubalaukan bahasa manusia, sehingga mereka tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Rencana mereka pun gagal, terpaksa mereka berserak ke seluruh dunia, oleh karena mereka tidak dapat lagi hidup bersama-sama.

Sebagai anak-anak Tuhan kita tidak boleh bersatu untuk melawan kehendak Allah. Sebagai contoh, Bersama dengan teman satu circle/genk merasa keren dan kuat, lalu menjadi circle yang sombong dan membully anak-anak yang lain… Padahal seharusnya kita mengasihi sesama kita. Tentu Allah tidak menyukai kesombongan itu. Allah ingin anak-anaknya hidup dengan rendah hati dan taat kepada perintahNya.

Apa penyebab seseorang berlaku sombong?

  1. __________________________________________
  2. __________________________________________

Doaku: Tuhan, biarlah Roh Kudus menuntunku agar aku selalu terdorong untuk mengawali hal-hal baik kepada sesama tanpa terkecuali. Amin.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak