Saling Mengasihi Pancaran Air Hidup Junior 5 Agustus 2023

Bacaan: Efesus 5: 28
Nats:Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri” (Efesus 5: 28)

Keluarga Andi memiliki kebiasaan makan bersama-sama setiap malam hari. Saat makan bersama, Ibu mempersiapkan hidangan untuk dimakan, ayah menata alat makan dan menuangkan air minuman, sedangkan Andi membantu ibu memindahkan hidangan dari dapur ke meja makan. Ketika makan bersama, ayah memimpin dalam doa. Setelah selesai berdoa, Ibu meletakkan nasi dan lauk ke piring ayah. Tidak hanya itu, ayah Andi juga tidak enggan membantu mencuci piring saat ibu Andi kewalahan membereskan pekerjaan rumah yang lain. Ayah Andi juga bersedia membantu pekerjaan di rumah, sekalipun sudah seharian bekerja. Andi melihat bagaimana kedua orang tuanya saling mengasihi, saling menghormati, dan saling membantu satu sama lain. Semua pekerjaan dilakukan bersama-sama dan saling menolong tanpa pamrih. Karena tumbuh dengan kebiasaan yang demikian, Andi seringkali mencontoh Tindakan kasih kedua orang tuanya. Itulah yang membuat Andi tidak sulit untuk berbagi, menolong temannya, dan mengasihi orang lain. Itu semua karena sudah dicontohkan terlebih dahulu oleh ayah dan ibunya.

Seperti apa yang dituliskan Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus, ia menghendaki agar antara suami dan istri terjalin sikap saling mengasihi dan mencintai seperti mengasihi diri sendiri. Kasih yang terjalin antara suami-istri—antara ibu dan ayah—memiliki pengaruh besar bagi tumbuh kembang seorang anak. Jika sekarang teman-teman melihat bagaimana ayah dan ibu saling mengasihi, maka mari mencontoh cinta kasih itu dan membagikan cinta kasih kita kepada orang-orang di sekitar kita. Mari saling mengasihi karena itulah yang dikehendaki Allah dalam kehidupan kita. Selamat saling mengasihi…

Doaku: “Tuhan, terima kasih untuk orang tua yang sudah Tuhan berikan bagiku. Kiranya Tuhan memberkati kedua orang tuaku, Amin.

 

Bagikan Entri Ini: