Berkatalah Benar Pancaran Air Hidup Junior 4 Maret 2025

4 March 2025

Bacaan: Ulangan 5:20
Nats: “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu” (Ulangan 5:20)

Perintah ini merupakan isi hukum Tuhan yang kesembilan. Bersaksi dusta berarti memperkatakan yang tidak benar tentang suatu peristiwa atau seseorang. Kala itu pengadilan Israel hanya membutuhkan dua orang saksi untuk memutuskan suatu perkara. Bayangkan jika ada dua orang saksi atau lebih yang berdusta dalam pengadilan. Tentu ada orang yang bisa kehilangan bagian dari anggota tubuhnya (mata, tangan, kaki), kehilangan hartanya atau keluarganya. Mengerikan ya?

Sani dan orangtuanya, Pak Ullo, baru enam bulan tinggal di perumahan “Griya Asri”, sebelumnya mereka tinggal di Manokwari Papua Barat. Mereka berusaha mengenal tetangganya dengan baik dan mengikuti peraturan perumahan dengan tertib. Namun belakangan ini ada surat masuk dari beberapa warga ke pak RT yang isinya meminta agar keluarga tersebut diusir dari perumahan itu. Akhirnya pengurus RT dan RW melakukan pendekatan ke keluarga Sani untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya telah terjadi.

“Oala, kejam sekali orang yang telah berkata dusta tentang keluarga Pak Ullo”, sahut pak RT dengan wajah sedih. “Iya, ternyata keluarga ini sangat menjunjung tinggi tradisi budayanya dengan menggunakan tanaman obat menjadi penangkal dalam menghadapi serangan berbagai jenis penyakit”, ujar pak RW untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya. “Jadi keluarga Pak Ullo bukan melakukan upacara penyembahan setan?”, sahut beberapa warga bersamaan. Waduh…, untung saja pak RT dan pak RW bergerak cepat.

Buatlah sebuah janji atau komitmen di selembar kertas tentang pesan Firman Tuhan hari ini

Doaku: “Tuhan, tolonglah aku agar selalu dapat menyampaikan hal yang benar tentang sesamaku, agar hidupku menjadi berkat. Amin”.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak