Bacaan: Keluaran 5:1-9
Nats: “Tetapi Firaun berkata: ”Siapakah Tuhan itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku Tuhan itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi.” (Keluaran 5:2)
Rotua baru beberapa bulan bergabung dalam sanggar menari “Srikandi”. Namun ia sudah belajar menari sejak masih TK dan sering juara di kota kelahirannya di Medan. Meskipun begitu, Nany tetap menolak keterlibatan Rotua dalam perlombaan seni tari tradisional di Balai Kota. Nany kuatir mereka akan kalah sebab wajah Rotua kotak karena ia dari suku Batak. Berbeda dengan wajah penari lainnya yang berasal dari suku Jawa, yang menurut Nany lebih anggun jika dirias. Pelatih tari dan teman-teman Nany sudah berulang kali menasehati Nany, namun ia masih keras hati. Demi kenyamanan bersama, Rotua mengalah, tidak ikut dalam perlombaan di Balai Kota.
Sikap sombong dapat membuat hubungan kita dengan sesama menjadi tidak baik. Karena kita merasa paling hebat dan menutup diri terhadap nasehat atau arahan dari sesama. Lebih berbahaya lagi, sikap sombong bisa membuat kita merasa tidak membutuhkan Tuhan lagi karena merasa diri kita mampu melakukan apa yang kita inginkan.
Tuhan pernah menunjukkan kekuatan dan kekuasaan-Nya atas Firaun karena kesombongannya itu. Tatkala Nabi Musa menghadap Firaun untuk menyampaikan pesan Tuhan yakni membawa umat Israel keluar dari Mesir, Firaun menolak permintaan itu bahkan ia menghina Tuhan dan semakin menindas orang Israel.
Doaku: “Tuhan, bantulah aku melawan godaan kesombongan. Amin”
