Bacaan: Hakim-Hakim 19: 11-21
Nats: “Sebab itu singgahlah mereka di Gibea, lalu masuk untuk bermalam disitu, dan setelah sampai duduklah mereka di tanah lapang kota. Tetapi tidak ada seorangpun yang mengajak mereka ke rumah untuk bermalam.” (Hakim-Hakim 19:15)
Pada jaman dulu, menjadi orang asing di sebuah kota sangatlah tidak enak, sebab mereka tidak bisa segera menyewa tempat untuk menginap. Jika tidak di sebuah kota ketika hari mulai malam, maka mereka harus berhenti di lapangan yang terbuka dan menunggu ada orang yang berbaik hati untuk mengijinkan rumahnya ditempati.
Setelah beberapa waktu orang Lewi berada di tanah lapangan, lalu datanglah seorang tua mendekatinya dan menanyakan padanya dari mana asalnya dan mau ke mana, lalu bapak tua itu mengundang orang Lewi itu untuk tinggal di rumahnya. Meskipun mereka tidak saling kenal, tetapi orang tua itu bersedia menampung mereka.
Teman-teman, sebetulnya sangat berbahaya bagi orang tua itu untuk mengundang orang asing ke dalam rumahnya, tetapi kebaikan hatinya mengalahkan kekuatirannya. Melalui bacaan hari ini kita belajar bahwa menolong orang lain tidak harus kita kenal orangnya. Jika mau menolong, maka jangan ragu-ragu untuk menolong.
Ayat Hafalan: Susunlah kata-kata acak dibawah ini dengan benar dan temukan letak ayat tersebut.
Yang – tetapi – apa – janganlah – menurut – adil – menghakimi – Nampak – dengan – hakimilah
Petunjuk:
- Terdapat dalam kitab perjanjian baru
- Kitab Injil ke-4
- Pasalnya hampir terakhir dalam kitab tersebut.
- Ayatnya kurang dari angka 5
Doaku: “Tuhan… ajarkan aku untuk tidak mudah menilai orang lain dari penampilannya atau dari cerita orang – orang. Ajarkan aku Tuhan, untuk lebih menghargai sesamaku tanpa memandang fisik dan penampilannya, Amin.”