Bacaan: Kejadian 25:24-28
Nats: “Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah” (Kejadian 25:27)
Minggu depan siswa Kelas III akan mengikuti kegiatan field trip ke kebun binatang. Pak Andy mengajak mereka berdiskusi untuk menentukan warna kaos yang akan digunakan bersama sebagai identitas kelas mereka. “Merah saja, pak, aku suka warna merah”, seru Kanaya dengan semangat. “Jangan merah, aku ‘gak suka. Bagaimana kalau biru muda saja pak”, kata Bram. Wah, kelas menjadi ramai karena masing-masing mengajukan warna favorit mereka.
Perbedaan di antara kita memang sering terjadi ya. Beda secara fisik, beda kebiasaan, beda pendapat, beda kesukaan, beda keinginan, atau beda bakat.
Anak kembar seperti Esau dan Yakub juga memiliki perbedaan satu sama lain. Esau memiliki kulit yang berbulu lebat dan suka memburu. Tentu ia sangat lincah dan pemberani ya. Sedangkan Yakub berkulit bersih, lebih tenang, dan lebih suka tinggal di rumah.
Jika tidak hati-hati dalam merespon perbedaan, kita bisa saling menyakiti atau bertengkar lo. Seperti yang pernah kita alami juga kan, saat kita memaksakan pendapat atau keinginan kita terhadap teman. Bahkan persahabatan yang sudah ada pun bisa hancur ketika kita tidak mau menerima atau menghormati perbedaan yang ada. Jadi, yuk kita belajar untuk saling mengasihi meski ada perbedaan di antara kita dengan teman-teman kita.
Apa saja yang berbeda antara kamu dengan sahabatmu?
Tuliskan di selembar kerrtas seperti di bawah ini
Diriku | Sahabatku |
………………………………………………………………………………………………………………….. | ………………………………………………………………………………………………………………….. |
Doaku: “Tuhan, ampunilah aku yang selama ini sering memaksakan kehendak dan pendapatku kepada teman, ketika kami berbeda pendapat atau keinginan. Amin.”