Bukan Dengan Terpaksa Pancaran Air Hidup Junior 23 Maret 2025

23 March 2025

Bacaan: Filemon 1:8-14
Nats: “tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela” (Filemon 1:14)

Filemon menjadi Kristen melalui pelayanan Rasul Paulus. Itulah sebabnya dia memiliki hubungan yang dekat dengan Rasul Paulus. Selain itu, Filemon juga seorang kaya dan berpengaruh di kota Kolose. Dia memiliki banyak budak, salah satunya adalah Onesimus yang dipenjara karena mencuri dan berupaya melarikan diri. Di penjara kota Roma itu, Onesimus bertemu Rasul Paulus yang dipenjara karena memberitakan Injil. Perjumpaan itu membuat Onesimus menjadi orang yang lebih baik lagi dan ikut melayani atau membantu Paulus selama di penjara. Karena Onesimus adalah budak milik Filemon, Paulus mengirim Onesimus kembali kepada Filemon disertai surat pengantar. Paulus berharap Filemon mengambil keputusan yang baik secara sukarela, tanpa terpaksa untuk menyelesaikan persoalannya dengan Onesimus.

Memaafkan kesalahan orang memang tidak mudah. Apalagi jika orang itu sudah merugikan atau mempermalukan kita. Sulit dimaafkan jika perbuatannya sudah membuat kita kehilangan kebahagiaan atau kehilangan sesuatu yang kita miliki atau kita sayangi. Apakah kamu pernah mengalaminya? Berapa lama kamu bisa memaafkan kesalahan teman?

Proses memaafkan kesalahan orang memang berbeda-beda. Ada yang perlu bantuan dari orang lain, seperti Paulus yang sudah membantu proses damai antara Filemon dan Onesimus. Namun terkadang, kita bisa menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Apapun prosesnya, firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk mengambil keputusan yang baik secara sukarela ketika kita memiliki masalah dalam hubungan dengan orang lain.

Yuk, ucapkan ayat Alkitab dari Kolose 3:13a :
“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain”

Doaku: “Ajarlah aku ya Tuhan untuk mengambil keputusan yang baik secara sukarela, tanpa terpaksa sehingga hubunganku dengan teman-temanku kembali damai. Amin.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak