Bacaan: Kejadian 45:3-8, 13-15
Nats: “Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia” (Kejadian 45:15)
Hampir setiap hari Topan berbuat usil terhadap Evelyn. Ketika dinasehati, Topan selalu menjawab, “Ngapain kamu mikirin Evelyn yang sok cantik itu. Lihat saja gaya rambutnya. Juga cara berjalannya, seperti seorang model yang sedang fashion show. Benar-benar menyebalkan”.
Hmmm, sepertinya Topan iri terhadap Evelyn yang memang selalu menjaga penampilannya di sekolah agar terlihat rapi dan bersih. Maklumlah, orang tua Evelyn memang punya bisnis salon dan klinik kecantikan yang cukup terkenal di kota ini. Meskipun begitu, Evelyn tetap bersikap baik terhadap Topan. Ketika Evelyn berulang tahun, dia tetap mengundang Topan dan bersikap ramah saat Topan datang ke pesta ulang tahunnya. Dia juga mengajak Topan untuk foto bersama sambil bergandengan tangan, seperti seorang sahabat. Topan juga menerima bingkisan yang bagus seperti teman lainnya.
Mengasihi teman yang baik, jauh lebih mudah ya….daripada mengasihi teman yang suka usil dan membuat kita sedih. Tapi hari ini, firman Tuhan mengajak kita untuk belajar mengasihi sesama yang bersalah melalui keteladanan Yusuf. Sekalipun saudara-saudaranya pernah menyakitinya, Yusuf tetap memiliki kasih. Tentu tidak mudah ya. Sebab kita cenderung ingin membalas keusilan atau kenakalan mereka jika kita punya kesempatan. Namun, anak Tuhan pasti bisa melakukan hal yang berbeda. Seperti Yusuf dan Evelyn, yang memiliki kasih yang besar sehingga mampu mengasihi dengan tulus.
Doaku: “Tuhan, berikanlah aku kemampuan untuk menjadi teman yang dapat berbuat baik sekalipun dia sering bersikap tidak baik terhadapku. Amin.”