Bacaan: Lukas 5: 27-32
Nats: “…Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;” (Lukas 5:31)
Teman-teman, tokoh sejarah yang akan kita kenal selanjutnya adalah Pdt. Arie Kruyt. Beliau merupakan anak dari Pdt. Johanes Kruyt. Setelah menyelesaikan pendidikan teologinya di Belanda, Pdt. Arie Kruyt menyusul ayahnya di Mojowarno. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa buah tidak jatuh dari pohonnya, Pdt. Ari Kruyt juga memiliki kecakapan dalam mengurus jemaat dengan sangat baik. Pdt. Arie Kruyt mewarisi ketegasan dan kewibawan ayahnya.
Melihat bahwa ayahnya telah berhasil mengembangkan pelayanan Jemaat dalam dunia pendidikan, Pdt. Arie Kruyt melanjutkan pengembangan pelayanan melalui bidang kesehatan. Hingga akhirnya Pdt. Arie Kruyt mengusulkan pendirian rumah sakit, karena sebelumnya J. Kruyt juga giat menolong orang-orang sakit. Para usahawan membiayai gedung dan peralatan, kemudian para zendeling membiayai para tenaga kerjanya. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 23 Maret 1892 dan pada tanggal 6 Juni 1894 pembangunan rumah sakit selesai dan diresmikan dengan nama Zendings Ziekenhuis te Mojowarno (Rumah Sakit Zending di Mojowarno) yang lokasinya tepat berada di depan gedung Gereja GKJW Jemaat Mojowarno.
Doaku: “Tuhan, mampukan aku untuk dapat menggapai cita-citaku. Amin”