Bacaan: 1 Timotius 4: 10-16
Nats: “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda” (1 Timotius 4:12a)
Teman-teman, Pdt. Johanes Kruyt adalah seorang Pendeta dari lembaga missionaris Belanda yang bernama Nederlands Zendelings Genootschap (NZG). Pada awalnya Pdt. Johanes Kruyt diutus untuk melayani di Semarang. Namun karena pendeta Jemaat yang terlebih dahulu ditugaskan di Mojowarno dipindahkan kembali ke Semarang, akhirnya Pdt. Johanes Kruyt ditugaskan untuk menggantikan pelayanannya.
Pdt. J. Kruyt tiba di Mojowarno pada tahun 1864. Saat itu dia masih berusia 29 tahun. Meskipun terbilang cukup muda, namun karena wibawa dan sikap tegasnya, nasihat Pdt. J. Kruyt selalu didengar dan dihormati oleh warga Jemaat maupun masyarakat umum Desa Mojowarno. Salah satu ketegasannya pada saat itu adalah melarang semua penduduk yang beragama Kristen untuk tidak bekerja di sawah pada setiap hari Minggu, mereka harus pergi ke gereja dan mendahulukan Tuhan.
Pdt. J. Kruyt juga dicatat sangat peduli dengan pendidikan orang-orang pribumi dengan mewajibkan seluruh anak-anak desa untuk bersekolah. Tercatat bahwa dia merupakan pendeta Eropa terlama yang melayani Jemaat Mojowarno, yaitu mulai tahun 1864 sampai dengan tahun 1918 atau sampai meninggal dunia dan dimakamkan di Mojowarno.
Bisakah kamu mewarnai gambar di atas?
Doaku: “Tuhan, berikanlah kepandaian kepadaku supaya dengan kepandaianku, aku bisa bermanfaat bagi sesamaku. Amin”
