Sehubungan dengan peristiwa yang terjadi di Tolikara, Papua pada tanggal 17 Juli 2015 yang
lalu, perkenankan Pelayan Harian Majelis Agung GKJW menyampaikan beberapa hal sebagai
berikut:
- Majelis Agung GKJW menyesalkan dan turut prihatin atas terjadinya peristiwa di Tolikara, Papua
yang tentunya mencederai semangat kebersamaan dan persaudaraan di antara anak bangsa yang
hidup dalam kepelbagaian ini. - Majelis Agung GKJW meminta pihak yang berwajib untuk melakukan penegakan hukum secara
cepat dan tepat dalam menyikapi peristiwa yang terjadi agar tidak terjadi persepsi-persepsi
pribadi/kelompok yang berakibat semakin tidak jelasnya masalah dan penyelesaian peristiwa
tersebut. - Majelis Agung GKJW menghimbau dan mengharapkan seluruh pimpinan umat dan seluruh warga
GKJW untuk meningkatkan silaturahmi dan membangun serta memelihara kerukunan dengan
sesama secara otentik, artinya kerukunan yang lahir dari kesadaran dan ketulusan terdalam, dalam
hidup bersama di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja. - Sebagaimana 1 Petrus 4:7 “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu
dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”; Majelis Agung GKJW mengajak seluruh warga
GKJW untuk senantiasa menguasai diri dan menjadi tenang agar dapat berdoa. Marilah kita
berdoa bagi semua korban dari peristiwa ini dan semoga kedamaian dapat segera kita ciptakan
kembali dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Demikan yang dapat kami sampaikan, kiranya Tuhan memampukan kita untuk menjadi alat
pembawa damai dan sukacita. Tuhan Yesus memberkati.
Malang, 19 Juli 2015
Pelayan Harian Majelis Agung GKJW
Pdt. Tjondro F. Gardjito Pdt. Abednego Adinugroho N.W.
Ketua Sekretaris Umum