Bacaan : Kolose 2 : 16 – 23 | Pujian: KJ 355
Nats: “Semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.”[ayat 17]
Amerika Serikat adalah negara adidaya yang telah merdeka selama 2,5 abad, telah melalui berbagai cobaan dari perang kemererdekaan, mempertahankan kemerdekaan hingga resesi ekonomi yang berkepanjangan. Negara ini memiliki penganut Kristen terbesar di dunia. Memang AS tidak bisa disebut negara agama, mereka sendiri mengkategorikan sebagai negara sekularis. Tetapi jika kita membaca deklarasi kemerdekaan AS, terlihat bahwa pengaruh kekristenan dan Alkitab terhadap dasar negara mereka sangatlah kental. Berbagai kebijakan pemerintah sejalan dengan ajaran Kristus, tak jarang Presiden AS berpidato dengan mengutip ayat-ayat Alkitab, inilah wujud berakarnya iman Kristen dalam hidup bernegara.
Apabila kita menerima Kristus hendaklah hidup kita di dalam dan berakar dalam Dia, dengan segala ketaatan dan kesetiaan kepadaNya. Adanya kepercayaan Yahudi tentang keharusan bersunat, megharamkan makanan tertentu, kewajiban mempersembahkan korban merupakan tanda lahir mereka sebagai penyerahan diri kepada Allah. Inti ajaran Yesus adalah bagaimana kita berperilaku sehari-hari dengan menerapkan ajaran Kasih kepada Tuhan dan sesama, hal itu yang disebut penyerahan diri kepada Tuhan. Yesus telah mengajarkan tidak menjadi persoalan apa yang manusia makan (Matius 15:10-20), gambaran tersebut mengajarkan kepada kita bahwa :
- Kebenaran sejati, hukum kehidupan hanya terdapat dalam Kristus yang diwujudkan dalam ajaran firmanNya.
- Jalan Allah terbuka bagi mereka yang rendah hati, sederhana dan beriman kuat kepada Kristus.
- Jangan berpikir bahwa diri sendiri paling baik, benar dan penting.
- Tolok ukur orang Kristen bukan berasal dari peraturan bersifat duniawi namun dari Allah. [Sri]
“Orang Kristen memandang segala sesuatu dari sudut pandang anugerah kekekalan.”