Bacaan : Yosua 1 : 1 – 11 | Pujian: KJ 390
Nats: “janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri supaya engkau beruntung?”[7]

Ada peribahasa Inggris yang menyebut bahwa kita tidak bisa mengajarkan trik baru pada anjing yang sudah tua (you can’t teach an old dog a new trick). Nampaknya peribahasa ini tak berlaku pada seorang kakek berusia 86 tahun asal Amerika Serikat yang bernama Ed Moseley. Moseley tinggal di sebuah Panti Jompo dan sedang dalam pengobatan melawan kanker. Saat salah seorang staf Panti Jompo mengajak para penghuni untuk membuat topi rajut untuk para bayi prematur di Rumah Sakit, ia langsung mengajukan diri untuk turut serta. Namun masalahnya, ia belum pernah merajut selama hidupnya. Moseley tak menyerah, ia belajar dan terus belajar. Akhirnya ia mampu membuat 55 buah topi mungil untuk bayi-bayi prematur yang dirawat di NICU Rumah Sakit setempat. Apa yang dilakukan oleh Kakek Moseley berarti besar bagi para bayi prematur yang sulit mendapatkan topi hangat berukuran pas, dan terlebih juga bagi para orang tua mereka. Demikianlah, keteguhan hati Kakek Moseley menjadi berkat bagi semua orang.

Keteguhan hati, adalah salah satu perintah yang diberikan TUHAN kepada Yosua di awal masa kepemimpinannya. Sebagai pengganti Musa, tugas Yosua sangatlah berat. Yosua memang telah menerima tumpang tangan Musa dan penuh oleh roh kebijaksanaan. Ia harus memimpin Bangsa Israel untuk menyeberangi Sungai Yordan dan merebut tanah perjanjian. Masalahnya, kota Yerikho adalah kota yang memiliki benteng kota yang kuat dan terkenal dengan para prajuritnya yang gagah perkasa. Tak heran Israel akan mudah kehilangan nyali. Namun sebelum Yosua menjalankan tugasnya, TUHAN terlebih dahulu memberikan perintah bagi Yosua untuk teguh hati, tak menyimpang ke kanan atau kiri agar ia dan Israel beruntung. Kita pun tahu bagaimana hasil akhirnya, benteng Yerikho yang gilang gemilang runtuh hanya dengan orang Israel berkeliling dan bersorak sorai.

Teguh hati memang tak mudah dimiliki, apalagi jika kita melakukan hal yang kita yakini seorang diri. Tapi mari belajar dari Kakek Moseley dan Yosua, untuk selalu berteguh hati dan tak pernah menyerah. [Rhe]

“Kalau mau, pasti mampu!”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak