Tersalib Bagi Keluarga

23 June 2017

Bacaan : Kisah Rasul 5 : 17 – 25 | Pujian: KJ 372
Nats: “Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.”[ayat 20]

Dalam buku “Keluarga Tumbuh Bersama” (oleh Pdt. Dr. Bambang RU,MA terbitan Balewiyata 2006), salah satu tema bahasannya adalah arti perkawinan Kristen. Dijelaskan dalam buku tersebut bahwa keluarga Kristen pada hakekatnya adalah persekutuan, salib dan kebangkitan.

Keluarga adalah salib, karena dalam persekutuannya seorang laki-laki dan perempuan akan banyak hal yang harus rela ditinggalkan, dikorbankan, bahkan dimatikan. Selanjutnya setelah tersalib, dalam keluarga akan muncul benih-benih kehidupan yang baru, ada sinergi baru untuk tumbuh dan berkembang serta mengeluarkan buah, dan itulah makna kebangkitan dalam keluarga. Setiap individu dalam keluarga harus mau berkorban dan memahami anggota keluarganya dan akan menjadi keluarga baru yang siap menjadi saksi Kristus.

Paulus memakai bahasa “beritakanlah seluruh firman hidup” untuk mengatakan siap bersaksi. Memberitakan firman yang hidup itu bukan hanya bisa berkotbah dengan baik dan lancar, namun harus juga dilakukan seluruh seluruh kehidupan kita. Kesaksian firman hidup kita yang paling utama adalah dalam keluarga, karena di sinilah seluruh hidup kita terbuka tanpa ditutup-tutupi. Karenanya, jika perbuatan baik kita hanya sebagai formalitas, keluarga kita akan bisa menilai bahwa kita ini hanya berpura-pura saja.

Khususnya dalam pembinaan anak-anak dalam keluarga, semakin kita banyak berpura-pura dan berbohong, maka itulah yang akan ditiru oleh generasi penerus kita. Jangan heran kalau kemudian budaya tipu-tipu, suap, korupsi begitu marak di negara kita. Mungkin semua ini disebabkan orang tua hanya menuntun anaknya berbuat baik tanpa memberi contoh yang nyata.

Sebuah kata bijak mengatakan satu keteladanan lebih baik daripada seribu kata nasehat. Selanjutnya marilah kita menghayati bahwa memikul salib dalam keluarga adalah sebuah keteladanan yang patut kita lakukan bersama. [Daniel]

“Jika kita ingin meneladani Tuhan Yesus, maka hidup kita harus siap disalibkan.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak