Taat Melakukan Kehendaknya

15 August 2017

Bacaan : Kejadian 19 : 1 – 29  |  Pujian : KJ 376 : 1, 2
Nats
: “Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutinya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.” (ay. 26)

Ada dua hal di GKJW yang menjadi pedoman bagi kehidupan jemaat, yaitu Firman Tuhan dalam Alkitab dan Tata Pranata GKJW. Firman Tuhan dalam Alkitab adalah dasar utama bagi kehidupan jemaat, dimana Firman Tuhan itulah yang senantiasa digumuli dan direnungkan oleh jemaat untuk dapat mengerti kehendak, janji dan karya Allah bagi umat-Nya. Firman Tuhan akan selalu menerangi, menguatkan, menyemangati, dan memotivasi jemaat. Maka dari itu setiap jemaat harus hidup berlandaskan Firman Tuhan.

Kedua adalah Tata Pranata, melalui Tata Pranata GKJW, kita dapat mengetahui, memahami dan melakukan apa yang menjadi peraturan yang menata kehidupan jemaat di GKJW. Dengan Tata Pranata harapannya kehidupan jemaat-jemaat di GKJW dapat berjalan dengan baik, tertib, dan ikut menyatakan karya kasih Allah di dunia. Ketaatan semua unsur di gereja akan membawa kebaikan dan kemajuan gereja. Tata Pranata bukan sekedar untuk diketahui dan dimengerti, namun dilaksanakan dalam kehidupan bergereja.

Salah satu bagian cerita bacaan kita menceritakan tentang ketidaktaatan istri Lot, yang menyebabkan dia menjadi tiang garam. Lot beserta istri dan kedua anak perempuannya diselamatkan Allah dari api belerang yang meluluhkan kota Sodom dan Gomora. Pesan malaikat Tuhan kepada Lot dan keluarganya agar terus berlari menuju Zoar dan jangan menoleh ke belakang. Namun hal ini tidak ditaati oleh istri Lot, sehingga ia berubah menjadi tiang garam. Perjanjian Lama menjelaskan taat kepada Allah mendapat berkat dan keselamatan sedangkan tidak taat kepada Allah mendapat hukuman atau kematian.

Tuhan menghendaki kita selaku umat-Nya senantiasa hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan dan kehendak-Nya. Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan ini, mengajarkan pada kita untuk tetap dekat dan melekat pada Allah. Firman Tuhan hendaknya selalu tertanam di hati dan hidup kita. Karena itu marilah kita mau mendengar setiap Firman-Nya, kita mau merenungkan apa yang menjadi kehendak Tuhan atas hidup kita. Terlebih kita juga mau menjadi pelaku-pelaku Firman yang dengan sukacita melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. (AR)

“Taat kepada Allah itu menyenangkan.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak