Setia Yang Tidak Berbatas

11 July 2017

Bacaan: Roma 3:1-8  |   Pujian: KJ 369a
Nats
: “Jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?” (ay.3)

Begitu mendengar kabar bahwa salah seorang warga menderita sakit, Bapak Pendeta datang untuk menjenguk sang warga. Sakit Bapak ini cukup parah, sehingga membuat dia tidak bisa bangun dan hanya mampu berbaring di tempat tidur. Dalam perbincangannya, warga bercerita sambil menangis bahwa dia ingin menjalani pertobatan. Pendetapun menggali apa yang melatarbelakangi permohonan Bapak tersebut. Diketahuilah bahwa ternyata sebelum jatuh sakit, Bapak ini tidak berlaku setia kepada sang istri. Dia memiliki wanita lain, sehingga jarang pulang, sering bertindak kasar kepada sang Istri serta menelantarkan keluarganya. Namun, setelah dia jatuh sakit, dia kembali kepada sang isteri, dan sang isteri menerima kepulangan sang suami serta merawatnya selama sakit hingga saat ini. Karena perasaan bersalah yang luar biasa, sang Bapak merasa perlu melakukan pertobatan. Sang istri, yang kemudian dipanggil oleh Pandeta menjelaskan alasannya mengapa dia berkenan untuk menerima sang suami kembali. “Tuhan mengajarkan kesetiaan kepada saya. Saya ingin setia seperti Tuhan juga setia kepada saya. Berkat Tuhanpun tetap setia saya rasakan. Sehingga sayapun ingin setia dengan janji perkawinan saya.”

Kitapun, sering kali menjadi pribadi-pribadi yang tidak setia kepada Tuhan karena seringnya kita berjalan menurut kehendak kita sendiri. Namun, kita belajar bahwa Tuhan menunjukkan diriNya sebagai pribadi yang senantiasa menunjukkan kesetiaanNya, apapun keberadaan kehidupan kita. Tuhan sangat setia memelihara kehidupan kita. Buktinya, semua kebutuhan pokok kita (pangan, sandang dan papan) senantiasa dicukupinya setiap hari. Banyak di antara kita yang harus mengalami kepahitan dan sakit hati karena pengkhianatan dan ketidaksetiaan di dalam kehidupan. Belajarlah memiliki hati seperti Bapa yang mau mengampuni dan membalas ketidaksetiaan dengan kesetiaan yang tidak berbatas. [Ardien]

“Jangan biarkan apapun juga menghalangi cintamu pada Yesus!” (Bunda Teresa)

Renungan Harian

Renungan Harian Anak