Bacaan : Rut 3 : 1 – 13 | Pujian: KJ 398
Nats: “Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan” [ayat 5]
“Iya….sebentaaaaaarrr…!” jawab Niel, saat saya memintanya segera mandi di minggu pagi. Beberapa menit kemudian, saya mengulangi perintah agar dia segera mandi. Namun ia tetap mengarahkan pandangannya ke film kartun yang sedang diputar di TV dan menjawab dengan kata yang sama: “iya….sebentaaaaar…!” Karena ia harus segera bersiap untuk Sekolah Minggu, saya terpaksa ambil tindakan dengan mematikan TV agar Niel segera beranjak mandi. Benar saja, baru setelah TV mati ia bersedia untuk mandi.
Alasan “sebentar” mungkin sering pula kita pakai dalam kehidupan beriman. Saat diminta menjadi anggota kepanitiaan atau menjadi anggota Majelis Jemaat, mungkin banyak di antara kita yang pakai alasan ala Niel: “sebentaaaaarrr…” Entah dengan alasan masih sibuk, masih terlalu muda atau beribu alasan lainnya, banyak yang masih suka selak.
Namun dari bacaan kita hari ini, kita bertemu dengan Rut seorang perempuan Moab, perempuan asing yang dipakai Tuhan dengan luar biasa sehingga ia jadi bagian penting dalam sejarah perjalanan Israel. Menurut saya, bukan tanpa alasan Rut dipakai Tuhan. Rut adalah perempuan yang taat dan setia. Sepeninggal suaminya, dengan sangat setia ia turut pulang ke tanah Israel bersama ibu mertuanya. Saat sang mertua memintanya untuk menyerahkan diri dalam lindungan Boas-pun, Rut melakukannya tanpa komplain, tanpa memberi alasan atau mencoba untuk selak. Di ayat 5, dengan jelas Rut berkata: “segala yang engkau katakan itu akan kulakukan.”
Saudara-saudara, hari ini mari belajar setia dan taat seperti Rut. Tentulah bukan perkara mudah, karena kita semua punya kekurangan untuk dijadikan alasan untuk menolak dan selak. Namun, mari kita sadari bahwa Rut pun punya kekurangan dan kelemahan. Namun, ia hanya fokus dan berusaha untuk selalu setia dan taat dalam kondisi apapun. Ngomong-ngomong…..sudah pada mandi belum? [Rhe]
Satu-satunya cara untuk lepas dari masalah adalah menghadapinya!
