Bacaan : Ulangan 10 : 10 – 22 | Pujian: KJ 446
Nats: “berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu..” [Ayat 13]
Salah satu hal yang biasa dilakukan seorang dokter setelah memeriksa kesehatan kita yang sedang terganggu adalah memberikan resep obat-obatan. Resep ini dibuat setelah dokter menentukan diagnose atas penyebab gangguan kesehatan kita. Selain resep, juga diberikan saran agar kita mampu memulihkan kondisi kita menjadi lebih baik. Bayangkan, apa jadinya jika kita sudah ke dokter, menerima saran dan resep untuk pemulihan kesehatan kita, tetapi kita tidak mau melakukan itu semua? Bisakah kita sembuh?
Tuhan Allah Sang Pencipta dunia ini begitu mengasihi bangsa Israel sebagai umat pilihanNya. Manakala melihat tata kehidupan bangsa Israel yang carut-marut, Tuhan Allah memberikan sebuah resep kehidupan agar bangsa Israel memperoleh perbaikan kualitas hidup yang sejahtera. Resep itu adalah hidup berakar pada Tuhan dengan menjalani segala ketetapanNya dengan kesetiaan dan ketaatan. Sebuah resep yang sangat baik, walau pun untuk melakukannya tidaklah mudah. Tuhan mengetahui persis bahwa itulah yang sebenarnya dibutuhkan bangsa Israel untuk memulihkan diri dalam kehidupannya dari keterpurukan.
Resep itupun berlaku bagi kehidupan kita masa kini. Adanya tantangan kehidupan, kompetisi yang ketat membuat kita merasakan beban hidup yang tidak ringan. Ketika kita ingin bertahan dalam kehidupan ini, maka godaan untuk bertindak tidak benar sangatlah besar adanya.
Untuk menjaga ini, marilah kita mengingat pesan Resep Kebaikan dari Tuhan. Hidup berakar pada Tuhan berarti menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan kita. Apapun yang kita lakukan seharusnya untuk Tuhan. Lakukan itu dengan upaya sungguh-sungguh disertai ketaatan dan kesetiaan penuh. Maka mari kita lihat hasilnya, kehidupan kita akan terasa damai dan tenang. Walau kita hidup di tengah dunia yang keras seperti rawa paya. [Oka]
“Resep sudah tersedia, tinggal melihat kesediaan kita untuk melakukan agar memiliki kehidupan yang baik.”