Bacaan: Kisah Para Rasul 22:2-16 | Pujian: KJ 411
Nats: “Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan” (Ayat 8)
Dalam dunia modern saat ini tidaklah terlalu sulit untuk menyapa kerabat kita yang tinggal jauh dari tempat tinggal kita. Kita bisa menyapa mereka melalui perangkat komunikasi yang canggih. Bukan hanya sekedar mengirimkan pesan, namun juga berkomunikasi secara “live” atau langsung melalui panggilan gambar atau “video call”. Dengan cara ini, komunikasi menjadi efektif dan bisa dilakukan setiap saat. Cara ini tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan media komunikasi beberapa puluh tahun yang lalu.
Cara manusia berkomunikasi berbeda dengan cara Tuhan. Manusia selalu memiliki keterbatasan dan memerlukan perangkat sebagai media untuk berkomunikasi, sementara Tuhan memiliki segala cara untuk melakukan komunikasi dengan ciptaanNYA. Salah satu cara Tuhan berkomunikasi dengan ciptaanNYA, adalah seperti cara Tuhan berkomunikasi dengan Saulus. Sebelum Tuhan hadir, alam memberikan tanda atas kebesaran dan kehadiran Tuhan melalui memancarnya cahaya yang menyilaukan dari langit dan mengelilingi Saulus. Kedahsyatan alam ini seakan di gunakan Tuhan untuk melumpuhkan “keperkasaan dan kegagahan” Saulus yang saat itu dikenal garang dan ganas kepada pengikut Tuhan. Dan terbukti dengan cara ini, Saulus terdesak dan bahkan kemudian tersungkur. Dalam ketidakberdayaannya, ia mengakui hadirat Tuhan dalam kehidupanNya.
Mungkin Tuhan pernah menyapa kita melalui peristiwa-peristiwa dahsyat di dalam kehidupan kita. Jangan terjebak pada dahsyatnya peristiwa itu, namun yang terpenting hendaknya kita meyakini bahwa itu adalah cara Tuhan untuk membuat kita lebih dekat kepadaNYA. Cara Tuhan menyapa kita sungguh unik dan penuh misteri. Namun di balik sapaan Tuhan itu tersimpan besarnya anugerah dan berkat keselamatan bagi kita. DIA mengasihi kita dan membuat kita menjadi ciptaan yang berharga. Maka Tuhan dengan segala kebesaranNYA berupaya untuk menyapa kita dan membuat kita dekat kepadaNYA. Mari belajar untuk peka pada sapaanNYA agar kita beroleh bimbinganNYA. (Oka)
“Pola komunikasi Tuhan itu unik dan tak terduga, bersiaplah selalu menerima sapaaNYA.”