Bacaan: Matius 15 : 21-31 | Pujian: KJ 322 :1
Nats: “Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.” (Ayat28)
Warga Jemaat se-GKJW pasti memiliki kisah iman/kesaksian hidup yang luar biasa dalam kehidupan mereka. Kesaksian-kesaksian tersebut pernah diungkapkan dalam kegiatan yang digagas komisi kesaksian GKJW di jemaat Segaran beberapa tahun silam. Selain kesaksian yang terungkap dalam kegiatan komisi kesaksian GKJW, tentu masih ada ribuan kisah kesaksian hidup bersama Tuhan bertema pengharapan, penguatan, sampai yang fenomenal soal kesembuhan ilahi yang tidak di-share di manapun termasuk di media online. Melihat banyaknya kesaksian iman warga, maka tak heran jika banyak vikar bahkan pendeta belajar banyak melalui pertemuan ataupun patuwen ke warga-warga sederhana di jemaat-jemaat.
Perempuan Kanaan yang di Injil Markus 7 ayat 26 disebut perempuan Yunani bangsa Siro-Fenisia menjadi sosok yang gigih dalam mengusahakan kesembuhan anaknya. Sebagai orang asing pasti tidak mudah bertemu Tuhan Yesus dalam kerumunan banyak orang. Ketika bertemu dan mendapatkan penolakan, perempuan ini justru bersikap merendah, meski sebenarnya sedang beradu argumen dengan Tuhan Yesus. Argumen berupa remah-remah roti dan anjing yang bersedia memungut remah-remah itu, membuat Tuhan Yesus mengakui betapa luar biasa iman dan perjuangan perempuan ini. Selain iman dan kegigihan usaha, motivasi perjuangannya juga bukan untuk dirinya sendiri. Cinta yang luar biasa kepada anaknya menggerakkannya bertemu Tuhan Yesus. Akhirnya, Tuhan Yesus memberikan apa yang diinginkannya. Apa yang menolong kita mampu melihat karya Tuhan yang besar? Cinta dan Iman yang membawa kita pada jalan menuju kebahagiaan. Sedangkan kerja, kesungguhan, dan kesetiaan yang menguatkan dan memandu kita melihat karya besar Tuhan dalam hidup kita. Amin. (LUV)
“Ubi Voluntas Ibi Via Est Et Perseverantia Faustum Eventum Feret”
Di mana ada kemauan di situ ada jalan dan ketekunan akan menghasilkan buah yang sedap (Saint Isidore)