Country Roads, Take Me Home Renungan Harian 8 Juni 2018

8 June 2018

Bacaan: 2 Kor 5:1-5    |   Pujian: KJ. 269
Nats:
“Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita” (ay.5b)

Ada sebuah lagu dari John Denver, seorang penyanyi lagu-lagu country yang terkenal pada zamannya. Lagu tersebut berjudul Country Roads. Penggalan syair dalam lagu tersebut berbuni demikian: “Country roads, take me home. To the place I belong…”, yang bila diterjemahkan secara bebas berarti: “Jalanan desa, bawalah aku pulang. Ke tempat di mana seharusnya aku berada.”

Dalam syair lagu tersebut kita dapat mengetahui bahwa ada sebuah ungkapan kerinduan untuk kembali pulang ke “rumah”. Perjalanan panjang memang bisa sangat melelahkan. Apalagi perjalanan tersebut berlangsung sepanjang usia manusia. Mungkin akan pernah terpikir: “Kapan semuanya akan berakhir?” Sebuah perhentian, tentu akan sangat melegakan. Berhenti, beristirahat, melepaskan penat.

Kehidupan manusia, juga merupakan sebuah peziarahan yang sangat panjang, sepanjang usia manusia itu sendiri. Banyak hal yang diperoleh oleh manusia dalam peziarahannya, sesuatu yang baik dan berguna, atau bahkan sesuatu yang tidak baik atau sampah belaka. Gambaran tentang kemah yang diberikan oleh Paulus, juga secara jelas menggambarkan sebuah kondisi pengembaraan hidup. Berjalan hari demi hari, demi mencapai tempat yang tepat untuk menetap. Bagi orang-orang percaya, tak ada tempat yang indah, yang begitu dirindukan selain Rumah Bapanya, sebagai perhentian terakhirnya.   Kemah bukanlah tempat tinggal permanen. Ada waktunya ia akan dibongkar, kembali melanjutkan perjalanan.

Dalam peziarahan itupun juga harus memiliki tujuan yang jelas. Paulus memiliki tujuan yang jelas yaitu Tuhan, untuk menetap di dalam-Nya. Ke manakah arah peziarahan hidup kita, ke mana kita akan menuju? Mungkin belum terpikirkan, atau bahkan tidak pernah terpikirkan sama sekali. Kapan kehidupan kita akan berakhir? Maka penggalan syair lagu di atas, terutama pada bagian yang berbunyi: “Ke tempat di mana seharusnya aku berada (to the place I belong)” seolah-olah menyadarkan kita akan tujuan akhir kehidupan manusia. Amin. [DK]

“Ke manapun aku pergi, bayang-bayangMu mengejar (Ebiet G. Ade)”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak