Yang Manis Dari Allah Pancaran Air Hidup 8 Juli 2024

8 July 2024

Bacaan: Yehezkiel 2 : 8 – 3 : 11  |  Pujian: NKB. 143
Nats: “Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, makanlah gulungan yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu.” Lalu aku memakannya. Rasanya manis seperti madu dalam mulutku.” (Yeh. 3:3)

Seorang muda bernama Eutikhus, dengan santai duduk di jendela sambil mendengarkan khotbah Rasul Paulus. Karena tidak dapat menahan rasa kantuk yang sangat, tidak lama kemudian dia terjatuh. Beruntung nyawanya dapat tertolong oleh mujizat yang dilakukan Allah melalui Rasul Paulus, sehingga ia selamat dari kematiannya (Kis. 20:9). Sepenggal kisah ini membantu kita melihat akibat dari seseorang yang tidak sungguh-sungguh mendengarkan firman Allah, sehingga malapetaka dan kesusahan menimpa dirinya.

Hal yang sama juga dialami oleh bangsa Israel. Pembuangan ke Babel adalah akibat dari tindakan mereka yang tidak mau mendengar dan taat pada perintah dan firman Allah. Mereka harus hidup dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Disaksikan dalam penglihatan nabi Yehezkiel, kehidupan mereka dipenuhi dengan ratapan, keluh kesah, dan rintihan (Yeh. 3:9). Sebaliknya, nabi Yehezkiel, meskipun diperhadapkan dengan tugas pengutusan yang berat, yang mana dia diutus menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel yang keras hati. Namun kesulitan ini tidak membuat nabi Yehezkiel berkeluh kesah, meratap, dan merintih. Justru nabi Yehezkiel merasakan gulungan kitab yang menjadi lambang perintah Allah, terasa manis seperti madu. (Yeh. 3:3).

Kisah ini hendak mengingatkan kita, bahwa setiap orang yang menaati perintah dan firman Allah akan mengalami hal-hal yang baik dan manis dalam hidupnya. Tetapi sebaliknya, bagi mereka yang memberontak dan mengabaikan firman Allah, maka dalam hidupnya akan dipenuhi dengan kepahitan. Oleh sebab itu, marilah kita berjuang untuk senantiasa taat dan setia melaksanakan perintah dan firman Allah dengan sungguh-sungguh dalam hidup kita, supaya semua hal yang baik dan manis dianugerahkan Allah kepada kita. Amin. [mere].

“Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak