Utusan Pancaran Air Hidup 8 Desember 2023

8 December 2023

Bacaan: Yeremia 1 :  4 – 10 | Pujian: KJ. 38 : 1, 5
Nats: “Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau, untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.” (Ayat 8)

Setiap orang beriman tentunya pernah mengalami sebuah pengalaman bersama dengan Tuhan dalam hidupnya. Disadari atau tidak! Entah pada situasi yang sulit atau situasi yang menyenangkan, pengalaman bersama dengan Allah akan membuat kita berani untuk melangkah, walaupun kita juga menyadari akan keterbatasan dan kelemahan diri kita.

Hal serupa juga dialami oleh Nabi Yeremia. Nabi Yeremia mengalami pengalaman bersama Allah ketika dirinya dipanggil dan diutus Allah. Ketika Allah memanggil dan mengutusnya untuk mengemban sebuah tugas yang berat, dirinya tidak begitu saja menjawab “iya”. Ada penolakan dalam dirinya untuk menjadi utusan Allah. Ia merasa bahwa ia tidak memiliki kemampuan karena masih muda. Ia beranggapan bahwa ia tidak berpengalaman, bahkan memiliki ketakutan yang besar. Namun, ketika Allah mendengar keengganan Yeremia atas pengutusan-Nya, Allah menegaskan, “jangan katakan: Aku masih muda… Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau.” (Ay. 7-8).

Bila kita bersama mencermati panggilan dan pengutusan Allah kepada Nabi Yeremia, tentulah Allah sudah tahu dan mengenal pribadi Yeremia. Untuk itu Allah menguduskan dan menetapkan Yeremia sebagai Nabi bagi bangsa-bangsa (Ay. 2). Allah selalu ada bagi setiap ciptaan-Nya. Ia adalah Allah yang menjumpai dan menyentuh anak-anak-Nya. Ia ada dan hadir bagi setiap ciptaan-Nya. Allah ingin menunjukkan bahwa kekuatan, kemampuan, kehebatan, keberhasilan, dan keberanian manusia bukan dari upaya dan kekuatan manusia, melainkan bersumber dari Allah. Ketika Allah memanggil dan mengutus seseorang, maka Ia akan senantiasa menyertai dan memampukan utusan-Nya itu.

Allah mengutus Nabi Yeremia untuk tugas yang luar biasa, demikian juga dengan kita. Kita  juga diutus dengan segala tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita di sepanjang kehidupan. Mari kita lakukan segala tugas dan tanggung jawab kita tersebut dengan sukacita. Kita syukuri setiap proses yang boleh kita alami dalam hidup kita. Terlebih mari kita sambut kehadiran Allah yang menyertai kita, sebab kita tahu bahwa Allahlah sumber hidup yang telah mengutus kita dalam karya cinta-Nya di tengah dunia ini. Amin. [SWS].

“Ini aku, utuslah aku!”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak