Bacaan : Hosea 6 : 1 – 6 | Pujian: KJ 87 : 1 – 3
Nats: “Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan” [ayat 3a]
Hari ini merupakan bagian dari Masa Advent. Advent (Bahasa Latin: Adventus) artinya “Kedatangan”. Istilah ini umum dipakai pada jaman Imperium Romawi, di mana istilah ini digunakan untuk menyambut kedatangan kaisar bagaikan dewa yang dielu-elukan. Lalu kata “Advent“ dipakai oleh para pengikut Kristus untuk menyatakan bahwa Kristuslah Raja dan Tuhan sejati. Masa Advent adalah persiapan sebelum Natal, untuk menghayati kedatangan Kristus, Raja dan Tuhan sampai akhir zaman.
Apakah bisa kita menyambut dengan penuh antusias bahkan mengelu-elukan seseorang jika kita tidak mengenalnya dengan baik?
Kita belajar dari umat Allah di jaman Hosea. Sikap sombong dan merasa tahu membuahkan penyesalan tidak murni/ tulus, sebab mereka tidak mengenali seberapa dalamnya dosa-dosa mereka. Mereka tidak berbalik dari ilah-ilah/ dewa-dewa dan menyesali dosa-dosa mereka, atau berjanji membuat perubahan-perubahan. Mereka berpikir bahwa kemarahan Allah hanya sebentar saja; sedikit yang mereka tahu bahwa bangsa mereka akan segera diambil ke pembuangan. Umat Israel berminat kepada Allah hanya untuk keuntungan materi dan mereka tidak menilai keuntungan kekal buah ketaatan dan ibadah mereka kepada-Nya.
Allah menunjukkan bahwa kesetiaan umat, seperti awan dan embun, dengan mudah menguap dan tidak memiliki substansi/ hakekat. Ucapan percaya dilakukan tanpa kesetiaan yang dalam dan tulus hati.
Ritual keagamaan dapat menolong manusia untuk mengerti Allah dan menutrisi (memberi makanan) bagi hubungan manusia dengan-Nya. Untuk itulah, mengapa Allah mengadakan sunat dan sistem upacara korban dalam Perjanjian Lama serta baptisan dan Perjamuan Tuhan dalam Perjanjian Baru. Ingat, sebuah ritual keagamaan sungguh menolong hanya jika dibawakan dengan sikap kasih dan ketaatan kepada Allah. Jika hati seseorang jauh dari Allah, ritual akan menjadi hal kosong. Allah tidak ingin ritual-ritual Israel dan Ia ingin hati mereka, juga hati anda! Amin. [Esha]
“Selamat berbahagia negeri yang memiliki-Nya!”