Altruisme Pancaran Air Hidup 6 Maret 2025

6 March 2025

Bacaan: Kisah Para Rasul 7 : 30 – 34  |  Pujian: KJ. 376 : 1, 3
Nats: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir dan Aku telah mendengar keluh kesah mereka, dan Aku telah turun untuk melepaskan mereka. Sekarang marilah, engkau akan Kuutus ke tanah Mesir.” (Ayat 34)

Altruisme adalah sikap yang memerhatikan bahkan mengutamakan kepentingan dan kebaikan orang lain. Dalam altruisme timbul sebuah tekad dan keinginan yang kuat untuk menyejahterakan orang lain karena adanya perasaan prihatin atau peduli terhadap orang lain. Sikap inilah yang juga dimiliki oleh Musa ketika ia diutus Allah untuk menolong bangsa Israel.

Musa diutus Allah untuk mengakhiri penderitaan bangsa Israel di tanah Mesir. Tugas ini diawali dengan perkenalan Allah kepada Musa. Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah Abraham, Ishak, dan Yakub, dengan harapan Musa dapat mengenali siapa yang sedang berbicara, sekaligus mengingatkan Musa tentang kesetiaan Allah dalam kehidupan nenek moyangnya. Setelah memperkenalkan diri, Allah meminta respons Musa atas kesetiaan yang telah Ia lakukan dengan memberi tugas kepada Musa. Tugas yang diberikan kepada Musa adalah menyelamatkan bangsa Israel. Kesetiaan Allah yang nyata dalam kehidupan umat Israel membuat Musa berani untuk menyingkirkan kepentingan dirinya sendiri dengan mendahulukan kehendak Allah (menyangkal diri). Kesetiaan Allah juga mendorong Musa untuk memikirkan bahkan mengutamakan kepentingan dan kebaikan orang lain (bangsa Israel), meskipun Musa harus mengorbankan kehidupannya yang aman dan nyaman.

Tindakan Musa menjadi teladan bagi kita dalam menghayati masa pra paskah saat ini. Melalui kisah hidup Musa, kita diajak merespon kesetiaan Allah melalui sikap altruisme. Dengan berusaha memerhatikan bahkan mengutamakan kepentingan dan kebaikan orang lain, tidak hanya berfokus dengan kesejahteraan pribadi, tetapi mau mengambil sikap agar orang lain dapat menikmati kehidupan yang sejahtera. Kita berupaya mendahulukan kehendak Allah melalui sikap altruisme. Jika kita pernah membukakan pintu untuk orang asing, memberikan uang kepada orang yang membutuhkan, memberikan tempat duduk kepada orang lain, berarti kita sudah menjadi seorang altruis dalam lingkup yang sederhana. Selamat menghayati kasih Allah dan selamat menjadi seorang altruis dalam kehidupan. Amin. [GC].

“Marilah kita mencoba mengajarkan kemurahan hati dan altruisme, karena kita dilahirkan dengan sifat egois.” – Richard Dawkins

Renungan Harian

Renungan Harian Anak