Kesadaran Untuk Berubah Pancaran Air Hidup 6 Februari 2025

6 February 2025

Bacaan: Kisah Para Rasul 9 : 19b – 25  |  Pujian: PKJ. 239 : 1, 3
Nats: “Semua orang yang mendengar hal itu sangat heran dan berkata, ‘Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan siapa saja yang berseru kepada nama Yesus ini? Bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka ke hadapan imam-imam kepala?” (Ayat 21)

Dalam KBBI kesadaran diartikan sebagai: keadaan mengerti, hal yang dialami atau dirasakan oleh seseorang. Selain itu kesadaran juga bisa diartikan sebagai kemampuan untuk memahami situasi/kondisi sekitar, respon manusia terhadap situasi yang terjadi berdasarkan pengetahuan atau perenungan mendalam. Kesadaran memiliki manfaat, yaitu membuat manusia dapat mengambil sebuah keputusan dan menyelesaikan masalah. Kesadaran juga menjadi bagian kehidupan Saulus.

Saulus adalah gambaran seseorang yang mengalami perubahan. Dari kehidupan yang gemar melakukan penganiayaan kepada pengikut Yesus berubah menjadi seorang pengajar di sinagoge untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias. Peristiwa luar biasa yang dialami Saulus membuatnya sadar bahwa Yesus adalah Anak Allah, Sang Mesias. Pengalaman hidup membuat Saulus mengalami perubahan luar biasa. Kondisi ini berbanding terbalik dengan para pengikut Yesus di Damsyik yang tidak mau menerima Saulus meskipun mereka sudah melihat perubahan dalam diri Saulus. Nampaknya pengalaman hidup mereka tidak cukup untuk mendorong terjadinya sebuah perubahan. Kemampuan Saulus untuk tidak hanya melihat seklitas tetapi memahami dan merenungi situasi yang terjadi membuat Saulus dapat mengalami perubahan hidup yang baik dan melakukan tindakan yang tepat. Hal inilah yang tidak dimiliki oleh para pengikut Yesus di Damsyik.

Dalam menghayati bulan penciptaan pada saat ini, kita belajar melalui kisah hidup Saulus yang memiliki kemampuan untuk memahami situasi/kondisi yang terjadi. Sikap ini sangat diperlukan agar kita bisa melakukan tindakan yang tepat demi terwujudnya kehidupan yang baik, seturut dengan kehendak Tuhan. Ditengah-tengah realita kerusakan lingkungan yang terus-menerus terjadi, memiliki sebuah kesadaran atau memahami situasi/kondisi menjadi hal yang penting. Kondisi lingkungan yang memprihatinkan memerlukan respon, yaitu kesadaran dari umat manusia. Ajakan untuk merespons ini mari kita tanggapi dengan sungguh-sungguh, seperti yang dilakukan Saulus dalam kehidupannya: kesadaran untuk berubah. Amin. [GC].

“We love this earth it’s our planet, we love the earth it’s our home.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak