Bacaan: Matius 14 : 13 – 21 | Pujian: KJ. 424
Nats: “Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” (Ayat 16)
Saat ini layanan 24 jam telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Mulai dari warung, toko, apotek, dsb, telah menyediakan layanan 24 jam tersebut. Sehingga ketika kita membutuhkan sesuatu di waktu-waktu tertentu, kita tidak kebingungan lagi. Sebagai contoh: seorang pemuda yang begadang mengerjakan tugas sampai jam 1 malam, lalu ia merasa lapar, maka dengan mudahnya ia memesan makanannya secara online. Fasilitas seperti ini, sulit kita dapatkan beberapa puluh tahun yang lalu selain satu fasilitas publik, yaitu rumah sakit. Saat ini orang menyediakan layanan 24 jam sebagai cara mereka memanfaatkan peluang yang ada. Ini berbeda dengan fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan 24 jam, karena kesadaran akan kebutuhan sesama. Sakit bisa datang kapan saja, sehingga fasilitas kesehatan siaga untuk memberikan pertolongan.
Dalam hal mengikut Yesus, tanggung jawab iman bersifat selamanya, tidak ada waktu-waktu khusus bagi kita untuk melepas tanggung jawab itu. Seperti kisah Yesus memberi makan lima ribu orang, kita ditunjukkan bagaimana Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk menyadari tanggung jawab mereka. Karena belas kasihan, Yesus menyembuhkan orang-orang sakit dari ribuan orang yang ada saat itu. Kita bisa membayangkan, saat itu para murid pasti turut membantu, entah dengan menopang, mendekatkan kepada Yesus, mendudukkan, dsb. Sangat mungkin ketika hari sudah mulai malam, mereka lelah dan merasa cukup dengan pelayanan mereka hari itu. Namun ketika mereka meminta Yesus menyuruh orang banyak itu pulang karena rasa lelah dan lapar setelah seharian mengikuti Yesus, justru Yesus menyuruh para murid untuk memberi makan mereka. Para murid diingatkan untuk terus melakukan apa yang mereka bisa ketika berhadapan dengan masalah/tantangan.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa keberlangsungan dan kedamaian hidup adalah tanggung jawab bersama. Dunia tidak akan lebih baik kalau orang-orang yang punya kemampuan untuk menolong sesamanya memilih untuk diam. Kesatuan hidup dan cinta kasih tidak akan pernah terwujud ketika manusia tidak memiliki belas kasih terhadap mereka yang membutuhkan. Teladan Yesus adalah panggilan untuk kita semua, supaya kita lebih mengasah kepedulian dan kepekaan kita kepada orang lain. Mari bersama membangun dunia yang lebih baik. Amin. [dvd].
“Damainya hidup di dunia adalah tanggung jawab bersama.”