Panggilan Renungan Harian 5 Februari 2018

5 February 2018

Bacaan: Roma 9:19-29  Pujian: KJ 355
Nats:
Kita yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain.” (ay.24)

Sejak punya adik di usia 5 tahun, saya dipanggil “mbak” oleh seluruh anggota keluarga sampai sekarang. Konon katanya, saat saya kecil semua teman dan tetangga, juga saya minta untuk memanggil saya dengan sebutan “mbak” meskipun beberapa di antara mereka berumur lebih tua. Semasa sekolah dan kuliah, jelas tak ada yang memanggil saya “mbak”. Kebanyakan menyapa saya dengan sebutan “Re”…”re”… begitu diulang-ulang, sampai lalu saya biasa dipanggil Rere oleh teman-teman. Panggilan ini membawa berkah, saat ada Pendeta perempuan GKJW yang juga bernama Rena, kami tak sulit dibedakan. Yang satu Rena, sedang yang lain Rere. Panggilan “mbak” juga masih sering saya dengar sampai lulus kuliah teologi dan vikar di beberapa Jemaat. Namun, begitu ditahbiskan jadi Pendeta hampir tak ada lagi orang yang memanggil saya “mbak”. Kebanyakan orang memanggil saya dengan sebutan “bu”, bahkan warga Jemaat di Gereja tempat kami bergereja selama di Jogja tetap memanggil saya “bu” meski mereka memanggil suami saya dengan sebutan “mas”. Jadilah kami disebut Bu Rere dan Mas Dodi. Ah….tak adil, dia kan 4 tahun lebih tua dari saya!

Apapun panggilan yang kita terima dari orang-orang di sekitar, sebenarnya itu mencerminkan bagaimana hubungan kedekatan kita dengan mereka. Dari bacaan hari ini, Paulus mengingatkan bahwa ternyata kita tidak hanya dipanggil oleh sesama manusia, tapi juga dipilih dan dipanggil oleh Tuhan. Sebagai seorang Yahudi yang sebelumnya percaya bahwa panggilan Tuhan hanya berlaku bagi orang Yahudi, Rasul Paulus menyatakan bahwa anugerah dan panggilan-Nya ternyata juga ditujukan bagi bangsa-bangsa lain. Oleh sebab itulah, kita yang adalah orang Indonesia, orang Jawa yang jauh dari Yudaisme juga turut dipanggil masuk ke dalam keselamatan Kristus.

Pertanyaan reflektifnya kini adalah, apakah kita telah merespon panggilan khusus dari Tuhan itu dengan sebaik mungkin? Respon terbaik untuk panggilannya adalah berpikir, berucap dan bertindak sesuai dengan teladan kasih yang telah diberikan Kristus. Selamat ya, saudara dipanggil! (Rhe)

 “Saat Tuhan memanggil, Dia pula yang akan memampukan.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak