Menjadi Jawaban Atas Doa Orang Lain Pancaran Air Hidup 4 Maret 2025

4 March 2025

Bacaan: Kisah Para Rasul 10 : 23b – 33  |  Pujian: KJ. 462 : 1
Nats: “dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah diingat di hadapan-Nya.” (Ayat 31)

“Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai; …”. Doa ini diperkenalkan oleh Giovanni di Pietro (1181-1226) dan menjadi populer belakangan ini. Dalam perjalanan hidupnya, Giovanni turut menjadi saksi peperangan antara kota Asisi dan Perugia. Peristiwa ini menyebabkan banyak warga Asisi ditangkap dan meninggal. Ketika banyak orang bergumul atas penderitaan ini, Giovano terpanggil untuk menjadi jawaban krisis itu dengan cara mendedikasikan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan, khususnya di bidang perdamaian. Namanya kemudian dikenal secara luas sebagai Fransiskus dari Asisi.

Bacaan kita hari ini menjelaskan peristiwa perjumpaan Kornelius dengan Petrus. Kornelius adalah seorang perwira pasukan Romawi yang telah mengenal Tuhan Allah sejak lama. Namun, untuk mengenal Tuhan Allah melalui pribadi Yesus, Kornelius diperhadapkan dengan pergumulan yang cukup serius. Pertama, Kornelius adalah seorang Romawi yang tak bersunat. Pada masa itu, masih jarang orang Kristen dari golongan orang tak bersunat, bahkan rasul-rasul Yesus masih memperdebatkan layak atau tidaknya membaptis orang yang tidak bersunat. Kedua, Kornelius akan dianggap sebagai pemberontak di hadapan kekaisaran Romawi, sebab orang Romawi hanya beribadah kepada Kaisar sebagai tuhan/dewanya. Di dalam pergumulan itu, Rasul Petrus diutus oleh Tuhan untuk menjadi jawaban atas doa-doa Kornelius. Bahkan Rasul Petrus yang awalnya tidak mau bergaul dengan orang tak bersunat, pada akhirnya bersedia membaptis Kornelius. Kesetiaan Kornelius ini juga membuat Petrus menyadari bahwa Allah juga berkenan menyatakan kemuliaan-Nya kepada mereka yang tidak bersunat.

Di sekeliling kita banyak “kornelius-kornelius” yang sedang bergumul dan berdoa memohon pertolongan Tuhan. Ada pula di antara mereka yang mengalami keputusasaan. Di lain sisi, Tuhan memanggil dan mengutus kita untuk menjadi “Petrus dan Franciscus baru” yang membawa harapan bagi banyak orang. Oleh karena itu, marilah kita bersedia menjadi perpanjangan tangan Tuhan di dalam Ia menghadirkan jawaban atas doa dan pergumulan bagi banyak orang. Amin. [RAL].

“Ketika kita merasa dipanggil untuk membantu orang lain, mungkin itu adalah jawaban atas doa mereka melalui diri kita.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak