Rendah Hati Pancaran Air Hidup 4 Juli 2024

4 July 2024

Bacaan: 1 Korintus 4 : 8 – 13  |  Pujian: KJ. 246
Nats: “Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus. Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina.” (Ayat 10)

Setiap diri kita diciptakan Tuhan dengan kepandaian, bahkan dengan kepandaian yang  kita miliki itu, seringkali membuat kita terlena. Kita merasa mampu melakukan segala sesuatu karena kepandaian yang kita miliki. Kepandaian itu juga acap kali kita gunakan untuk mengatur dan mendominasi orang lain. Di satu sisi, kepandaian adalah anugerah Allah yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Di sisi lain, kepandaian juga dapat menjadi jerat bagi munculnya kesombongan dan arogansi pada diri kita.

Bacaan kita pada hari ini menggambarkan ketegangan relasi yang terjadi antara Paulus dengan Jemaat Korintus. Beberapa anggota Jemaat Korintus tampaknya mengedepankan arogansinya, sehingga terjadi keretakan di tengah-tengah jemaat. Oleh karena itu, Paulus melalui suratnya mengingatkan Jemaat Korintus untuk saling merendahkan hati satu dengan yang lain. Di dalam Kristus, setiap orang setara. Di dalam Kristus, tidak ada seorang pun yang berhak memposisikan dirinya lebih tinggi dari yang lain. Teguran yang disampaikan oleh Paulus ini, bukan untuk  menunjukkan posisinya sebagai rasul Kristus yang hebat, melainkan untuk mempersatukan Jemaat Korintus dalam ikatan kekeluargaan yang setara.

Maraknya persaingan di berbagai sektor kehidupan, seperti persaingan di dunia pekerjaan, atau persaingan yang lain, tampaknya telah memicu terjadinya kesombongan dari dalam diri kita. Hal ini tentu berbahaya bagi relasi kita dengan sesama. Oleh sebab itu, kita semua saat ini dipanggil untuk memperjuangkan kesetaraan, baik di dalam kehidupan keluarga, gereja, dan masyarakat. Kerendahan hati menjadi karakter yang perlu terus ditanamkan, baik di tengah persekutuan keluarga, gereja, maupun masyarakat. Dengan kepandaian yang kita miliki, mari kita gunakan untuk kebaikan dan membangun komunitas kita. Milikilah kerendahan hati, sebab dengan kerendahan hati, kita dapat membawa komunitas kita pada kedamaian. Mari kita menjadi pribadi-pribadi yang selalu rendah hati, pribadi-pribadi yang membawa kedamaian dalam kehidupan bersama. Amin. [rd].

“Kerendahan hati dapat menciptakan kedamaian di dalam kehidupan.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak