Susah Untuk Percaya Renungan Harian 4 Juli 2018

4 July 2018

Bacaan: Markus 9: 14 – 29 |  Pujian: KJ. 445
Nats
: “Maka kata Yesus kepada mereka: “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” (ayat 19)

Siapa yang tidak mengenal Thomas Alva Edison? Ia adalah penemu terbesar dunia dengan  1.093 hak paten. Edison dikeluarkan dari sekolahan, karena disangka memilliki kepandaian yang dibawah rata-rata dari murid yang lainnya. Ia dididik di rumah oleh ibunya yang percaya bahwa Edison adalah anak yang pintar dan cerdas. Benar apa yang dipercayai sang Ibu. Kecerdasan Edison berkembang dan akhirnya menjadi penemu besar.  Sebuah kepercayaan bisa memberikan dampak besar atas hidup seseorang.

Dalam kisah pengusiran roh yang dilakukan Tuhan Yesus terhadap anak yang bisu terdapat dua hal yang menarik. Pertama, pernyataan Tuhan Yesus bahwa para murid adalah segerombolan orang yang tidak percaya: Hai kamu angkatan yang tidak percayapadahal para murid selalu beserta dengan Tuhan Yesus. Yang kedua adalah perihal doa: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”, Tuhan Yesus mengingatkan kepada para murid perihal doa, melalui doa terwujud kepasrahan dan kepercayaan penuh atas hadirat-Nya.

Nancy Edison yang percaya terhadap kecerdasan anaknya membuahkan hasil yang manis. Kepada Tuhan kita seharusnya kita percaya dengan sungguh dan mutlak. Akan tetapi terkadang arus godaan dan permasalahan yang semakin kompleks menjadikan kita mempertanyakan keberadaan Tuhan. Hal tersebut tentu mempengaruhi iman percaya kepada-Nya meskipun dalam kehidupan sehari-hari kita terlihat sangat Kristiani dan dekat dengan-Nya. Itu seperti para murid yang hidup bersama dengan Tuhan Yesus tetapi tetap  gamang sehingga Tuhan Yesus menyatakan mereka adalah “angkatan yang tidak percaya”. Oleh karena itu mari kita percaya kepada-Nya dengan benar, meskipun badai dunia tiada henti menerpa kita. Jangan mengabaikan doa. (Gal)

 “Percaya, kata sederhana yang mudah diucapkan tetapi susah untuk menepatinya, maka “percaya”- lah dengan benar dan sungguh”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak