Pribadi Yang Mau Dibekali Tuhan Pancaran Air Hidup 4 Januari 2025

4 January 2025

Bacaan: Mazmur 72 : 1 – 20  |  Pujian: KJ. 419
Nats: “Dan terpujilah kiranya nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi. Amin, amin.” (Ayat 19)

Mengutip artikel yang dimuat oleh laman halodoc.com, membiasakan anak membawa bekal ke sekolah ternyata dapat mendatangkan dampak baik bagi pertumbuhan anak. Misalnya asupan nutrisi anak lebih terkontrol, terciptanya kebiasaan hidup sehat, pengenalan nilai tanggung jawab sejak dini, tumbuhnya kedekatan emosional antara anak dan orang tua. Artinya, sekotak nasi yang disiapkan dengan cinta, tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi anak, tetapi juga melengkapi pengetahuan dan nilai hidup bagi anak.

Sebelum menyerahkan estafet kepemimpinannya kepada Salomo, Daud terpanggil untuk membekali Salomo terlebih dahulu dengan sebuah nilai dan teladan hidup. Bagi Daud, ada sebuah prinsip dan nilai yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang baik ialah mereka yang mau tunduk pada ketetapan, kehendak, dan kuasa Tuhan Allah sebagai penguasa semesta. Seorang pemimpin harus bersedia dituntun oleh Tuhan Allah sendiri. Artinya, tugas seorang pemimpin itu adalah memberlakukan kehendak Tuhan Allah bagi dunia ini, menghadirkan keadilan, damai sejahtera, kebenaran, pembebasan, dst. Daud juga berupaya memastikan agar Salomo dapat menjadi pemimpin yang takut akan Tuhan dan kehendak-Nya, bukan hanya mementingkan kemauannya sendiri. Melalui Mazmur ini, Daud juga berharap agar umat Israel senantiasa mendoakan pemimpin mereka, agar kehendak Tuhan saja yang benar-benar dipatuhi dan dilakukan oleh pemimpin mereka.

Kisah Daud dan Salomo ini memberikan pelajaran penting bagi kita. Ketika saat ini banyak pribadi yang berambisi memperjuangkan kehendaknya sendiri di tengah kehidupan bersama, Tuhan Allah melalui Daud mengingatkan kita bahwa kita diutus untuk memenuhi bumi dengan kemuliaan nama Tuhan Allah. Artinya, tugas kita adalah menghadirkan kemuliaan nama Tuhan Allah, bukan kemuliaan diri kita sendiri. Dalam suasana tahun baru ini, marilah kita senantiasa mewujudkan harapan dan komitmen untuk menjadi pribadi-pribadi yang mau dipimpin oleh Tuhan Allah. Pribadi-pribadi yang semakin berkenan di hadapan-Nya. Mari kita semakin setia dan tunduk pada firman dan kehendak-Nya. Amin. [RAL].

“Tunduk diri di hadapan Allah dan melaksanakan kehendak-Nya adalah upaya kita memenuhi bumi dengan kemuliaan nama-Nya.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak