Yesus Bangkit Dan Menang Membawa Keunggulan Pancaran Air Hidup 4 April 2024

4 April 2024

Bacaan: Daniel 1 : 1 – 21  |  Pujian: KJ. 188
Nats: Dalam setiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas daripada semua ahli ilmu gaib dan semua tukang jampi di seluruh kerajaannya.” (Ayat 20)

Ada banyak alasan yang seringkali menjadikan kita berkecil hati dan minder. Terlebih jika kita membandingkan diri kita dengan orang lain, sepertinya diri ini jauh ketinggalan. Belum lagi ditambah dengan persoalan yang bertubi-tubi datang menghampiri kita, yang menjadikan kita seperti orang yang paling apes di dunia ini. Yang menjadi pertanyaannya, dimanakah kekuatan dan kekuasaan Tuhan bagi kita? Banyak orang akhirnya mengambil jalan pintas dan meninggalkan Tuhan. Sepertinya Tuhan bukan dipihak kita.

Belajar dari Daniel (Beltsazar), Hananya (Sadrakh), Misael (Mesakh) dan Azarya (Abednego). Mereka adalah para tawanan bangsa Babel yang berasal dari Yahudi. Mereka hidup di masa yang kelam, hidup di zaman penjajahan Babel dan bekerja untuk raja Babel. Yang menjadi pertanyaan, apakah mereka menjadi pemuda yang apes dan kehilangan masa depannya? Daniel dan teman-temannya sama sekali tidak tergiur untuk mengikuti apa yang biasa dilakukan oleh orang-orang di Babel, termasuk mereka menolak untuk makan makanan yang biasa dimakan oleh raja dan minum anggur yang biasa dihidangkan kepada raja. Dalam masa sulit tidak menjadikan mereka meninggalkan Tuhan. Mereka justru kedapatan perawakannya lebih baik dan lebih gemuk daripada semua pemuda yang telah makan dari santapan raja. Dan banyak orang terpesona kepada mereka karena dalam setiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapati mereka sepuluh kali lebih cerdas daripada semua ahli ilmu gaib dan tukang jampi di seluruh kerajaan.

Menjadi orang yang takut akan Tuhan adalah panggilan Tuhan sendiri. Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan. Meskipun hidup kita ada dalam masa yang sulit sebagai tawanan, bukan berarti kita kehilangan masa depan. Tuhan Sang Maha Pengasih dapat mengukir masa depan kita melalui masalah dan kesukaran. Saat ini kita memasuki masa Paskah yang mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Tuhan yang hidup, Tuhan yang  bangkit dari kematian, Tuhan yang menang atas maut. Ini menjadi kekuatan bagi kita untuk terus mengikuti apa yang menjadi kehendak-Nya. Tetaplah menjadi pribadi yang takut akan Tuhan sekalipun kita sedang menghadapi persoalan dan pergumulan yang  berat. Tuhan yang bangkit memberikan keunggulan kepada kita orang-orang yang takut akan Dia. Amin. [Life].

“Mengikuti Tuhan Yesus yang sudah bangkit ada keunggulan di masa depan.” 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak