Bacaan: Ratapan 2: 18-22 I Pujian: KJ. 363/KK. 134.
Nats: “ Berteriaklah kepada Tuhan … janganlah kau berikan dirimu istirahat… . Bangunlah, …” (ayat 18, 19)
Kurela pergi pagi, … pulang pagi, hanya untuk mencari rejeki.
Penggalan lirik lagu di atas menceritakan perjuangan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk pekerja. Oleh karenanya orang pasti tidak bahagia, jika dia tidak bekerja. Untuk itu ada berbagai macam pekerjaan yang diciptakan, digeluti dan menjadi tumpuan hidup. Namun bekerja itu ada batasnya, yaitu hidup manusia. Di Zaman Now, manusia terus menerus bekerja bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi untuk memuaskan segala keinginan. Mereka menjadi lupa sisi spiritualitas dari bekerja dan sebuah pekerjaan. Pekerjaan hanya dipandang sebagai alat pemenuhan keinginan materi (nafsu kedagingan).
Apakah orang Kristen tidak boleh kaya? Tentu boleh. Namun pertanyaan yang perlu dijawab lebih jauh adalah jika sudah kaya apakah hidup akan menjadi bahagia? Jawabannya tergantung pada tujuan hidup kita. Ayat 18 diawali dengan kalimat; “berteriaklah kepada Tuhan…(berdoa)” kalimat berikutnya mengungkapkan penekanan “usaha yang keras, kerja yang sungguh-sungguh menyangkut sikap tubuh (lahir) dan sikap batin”. Semua perlu dilakukan kapanpun bahkan ketika umumnya manusia bersikap santai (malam hari). Artinya, doa yang sungguh-sungguh secara lahir batin tidak mengenal batasan waktu! Kesungguhan lahir batin itu diwujudkan dalam doa tentang persoalan hidup yang sedang dihadapi. Ayat berikutnya membimbing pada sebuah kejelasan iman bahwa Tuhan tidak akan diam melihat umatNya menderita.
Penderitaan adalah sumber sukses. Karena rasa menderita memicu orang berusaha, bekerja dengan keras, agar sukses, sehingga terbebas dari rasa menderita. Namun ingatlah, jangan hanya mengandalkan kekuatan manusia, merataplah senantiasa, ingatlah Tuhan. Sehingga kita mencapai kesuksesan yang sejati, punya harta, eksis, punya reputasi, bahagia lahir batin, sukses jasmani dan rohani. Kita disebut pewaris Kerajaan Sorga. Anak-anak Allah. (Onewan)
„Sukses tampaknya selalu berhubungan dengan tindakan. Orang sukses terus bergerak. Mereka melakukan kesalahan-kesalahan, tapi mereka tak pernah berhenti. (Conrad Hilton)“