Bacaan: Matius 13 : 31—33, 44—52 | Pujian: KJ. 427
Nats: “Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.” (Ayat 32)
Apakah pernah mendengar istilah Butterfly Effect atau efek kupu-kupu. Istilah ini dimunculkan oleh seorang Meteorolog bernama Edward Lorenz saat memberikan pidato pada 29 Desember 1972. Lorenz berpidato di pertemuan The American Association for The Advancement of Science ke-139 di Washington DC, Amerika Serikat. Dia mengemukakan, “Apakah pentingnya kepak sayap kupu-kupu yang ada di Brazil, yang kemudian mengakibatkan tornado di Texas Amerika Serikat?” Metafora tersebut memberikan ilustrasi ideal tentang hal kecil yang bertentangan dengan hal besar, tetapi menimbulkan dampak yang besar pula. Sebuah metafora yang menjelaskan bahwa perubahan dan tindakan kecil dapat mengarah pada hasil yang tidak disangka.
Hal ini sama dengan apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dalam bacaan kita bahwa kerajaan Allah dimulai dengan hal-hal kecil yang membawa dampak yang besar dalam kehidupan. Hal kerajaan surga digambarkan dalam perumpamaan biji sesawi. Biji sesawi dalam Alkitab adalah biji yang sangat kecil, akan tetapi ketika ditanam dan kemudian tumbuh, biji sesawi itu menjadi tanaman yang besar, dimana burung-burung dapat membangun sarang di ranting-rantingnya. Tidak hanya berhenti di sana, hal kerajaan sorga juga digambarkan dalam perumpamaan tentang harta yang terpendam. Dari perumpamaan ini, dampak kerajaan sorga pada kehidupan manusia adalah sukacita.
Melalui renungan kita saat ini, kita diajak untuk melakukan hal-hal kecil yang baik, dalam kehidupan kita. Karena hal-hal kecil yang kita lakukan akan berdampak dalam kehidupan yang lebih luas. Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan adalah memulai sesuatu dengan kesetiaan, cinta, dan komitmen. Kita tumbuhkan kesetiaan dalam keluarga kita, dalam kehidupan kerja kita, dalam panggilan kita dan tanggung jawab kita. Demikian pula, kita tumbuhkan cinta dalam keluarga, dalam lingkungan kerja dan lingkungan sosial kita. Terlebih kita berkomitmen untuk melakukan semua itu dengan sungguh-sungguh, untuk mewujudkan kerajaan Allah dalam kehidupan kita. Karena hal kerajaan sorga pada dasarnya adalah hal yang menyukacitakan bagi kita yang percaya. Amin. [BWP].
“Mulailah melakukan hal baik dalam hidup ini meski hanya tindakan kecil dan sederhana”