Bacaan : 1 Korintus 1 : 3 – 9 | Pujian: KJ 119
Nats: “Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun.”[Ayat 7]
Mungkin kita sering mendengar suara merdu Grezia, seorang penyandang disabilitas yang bersuara merdu dan dapat memainkan piano. Lagu-lagunya sangat inspiratif, membawa pendengar untuk makin dekat kepada Tuhan Sang Pencipta. Apa yang dilakukan Grezia sungguh luar biasa di balik semua keterbatasan yang dia miliki. Ia tidak menyerah pada keterbatasan yang dia miliki, namun berusaha dengan segenap daya mengatasi keterbatasannya dan kemudian mengolahnya untuk tetap menjadi saluran berkat bagi sesama.
Ini adalah sebuah aura positif yang pantas untuk kita teladani. Seringkali kita terbelenggu pada kekurangan-kekurangan yang kita miliki sehingga kita tak mampu melihat bahwa sesungguhnya kita juga memiliki kelebihan. Karena belenggu inilah kita merasa bahwa kekurangan kita adalah hambatan untuk maju dan bersaing. Pada akhirnya belenggu ini menghambat kita untuk membangun kehidupan yang berkualitas.
Mestinya kita harus mencoba untuk melihat dengan rasa optimis bahwa sekalipun kita memiliki kekurangan namun kita juga memiliki kelebihan. Dan kelebihan itu walaupun tidaklah besar namun tetap bermanfaat jika kita gunakan dengan semangat dan totalitas yang besar.
Moment menjelang perayaan Natal adalah moment yang tepat untuk melakukan “explorasi” (penggalian) diri. Libatkanlah diri kita secara aktif untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia yang kita peringati sebagai Natal. Bergabunglah bersama banyak orang untuk menggemakan sukacita Natal kepada setiap orang melalui karunia yang kita miliki. Jangan biarkan diri sendiri diam sementara ada banyak orang sibuk dalam mempersiapkan perayaan Natal. Dekat dan bergabunglah dengan mereka. Biarkan diri kita melebur dalam pelbagai kegiatan pelayanan menyambut Natal.
Ini adalah sebuah cara untuk menyambut Natal dan menerbitkan sukacita Natal dalam hidup kita. Dengan hati yang penuh sukacita, kita akan melihat dengan sesungguhnya, betapa banyak karunia yang kita miliki di balik beberapa kelemahan yang ada pada diri kita. [Oka]
“Hati yang penuh sukacita, membantu kita untuk menemukan banyaknya karunia dibanding kelemahan diri.”