Bacaan: 1 Korintus 15:50-58 | Pujian: KJ 308:1-5
Nats: “…berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”(ay.58)
“Kadang ku takut dan gugup. Dan ku merasa oh-oh tak sanggup. Melihat tantangan di sekitarku. Aku merasa tak mampu // Namun ku tak mau menyerah. Ku tak boleh berputus asa. Dengan gagah b’rani aku melangkah. Dan berkata aku bisaa…//Aku bisa aku pasti bisa. Ku harus terus berusaha. Bila ku gagal itu tak mengapa, setidaknya ku tlah mencoba // Aku bisa aku pasti bisa. Ku tak mau berputus asa. Coba terus coba sampai aku bisa. AKUUU PASTIII BISAA!!”
Itulah lirik lagu AKU PASTI BISA yang dinyanyikan oleh AFI JUNIOR beberapa tahun lalu, mestinya bisa menjadi soundtrack dari drama sehari-hari kehidupan kita sebagai orang percaya. Pada kenyataannya ada banyak hal yang membuat kita takut, gugup, merasa tak sanggup karena besarnya tantangan di sekitar kita, bahkan kadang-kadang rasanya ingin menyerah. Padahal dalam setiap ibadah di Gereja, dalam doa atau pujian yang kita lantunkan, kita mengaku percaya pada Kristus sebagai Juru Selamat.
Bagaimana mungkin sebagai pengikut Kristus, kita bisa bersaksi bahwa Kristus adalah Juruselamat, bila dalam hidup kita masih sering takut dan gugup dari pada percaya, merasa tak sanggup lalu menyerah daripada mencoba?
Paulus dengan pantang menyerah mengingatkan para pembacanya untuk melakukan dua hal: [1]beriman teguh, [2]giat dalam perkerjaan dan persekutuan dengan Tuhan. Keduanya tidak bisa dipisahkan, sebab iman (yang rohani atau ‘yang tidak tampak’) keteguhannya tercermin dari semangat dan ketekunannya dalam bekerja dan bersekutu bersama Tuhan melalui tubuh kita(yang jasmani atau ‘yang tampak’).
Apa bisa?? Bisa dong, dengan terus mencoba melakukan kebaikan pada siapa saja, tidak berputus asa dalam menghadapi pergumulan dan tantangan, juga pantang menyerah untuk berhenti percaya pada kuasa Tuhan.Percayalah jerih payahmu tidak sia-sia. [fani]
„Optimisme adalah bukti nyata pengikut Kristus.“